webnovel

Goresan Pena Penentu Nasib

Rein, seorang pemuda yang mendadak tersadar di dunia yang berbeda dan tahun yang juga berbeda, harus dihadapkan dengan kenyataan kalau teknologi yang diketahuinya selama ini belum tercipta. Dia yang terbiasa dengan kemudahan teknologi di tahun 2019 harus menghadapi kemelut industri hiburan dan pertelevisian yang masih berjaya. Tidak ingin mati kelaparan, Rein memutar otak untuk mendapatkan cara agar dia bisa bertahan hidup. Dengan mengandalkan segala sesuatu yang diketahui dan dikuasai di dunianya yang terdahulu, dia mencoba menuangkan idenya ke tulisan. Skrip drama - itulah media yang digunakan Rein untuk mengadu nasib di era 90an. Bisa dibilang orang-orang tidak segera mempercayai ‘bakat’nya, tetapi Rein berhasil membuktikannya melalui karya perdananya. Tapi tentu saja, semua itu tidak didapatkannya dengan mudah. Ada perjuangan dan kerja keras yang harus selalu dilakukan olehnya. Akankah episode dua dan selanjutnya dari skrip buatan Rein laris di pasaran dan diterima masyarakat?

Pena_Fiona · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
420 Chs

Harapan dan Doa

Rein mengikuti Martha dan Nanda ke kuil kecil terdekat. Langkah kaki mereka santai seperti sedang berjalan-jalan biasa, dan kuil kecil ini juga sangat bagus dalam berbisnis, dan membuat "Festival Tahun Baru", yang sebenarnya menjadi seperti pasar terbuka. Gadis kuil yang ada di sana sementara menjual makanan khas kuil seperti kue beras dan jenang.

Martha penuh dengan minat. Menurutnya kota-kota besar lebih baik daripada desa nelayan kecil mereka. Dia mendekati salah satu kios dan membeli kincir angin untuk dimainkan. Dia harus mencoba peruntungannya ketika dia menemukan lotere di sana. Tapi sayang sekali, sepertinya nasibnya tidak terlalu baik. Sebaliknya, Nanda mendapat ornamen lucu. Dia sangat tidak menyukainya dan memberikannya kepada Martha, dan Martha memberinya kincir angin.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com