Carol memperhatikan Troy yang berbaring di sofa kamar rawat papanya, beristirahat sembari mereka menunggu pesanan makan malam mereka. Carol tak bisa untuk tidak iba melihat pria itu. Selama hampir dua jam dia mendengarkan penjelasan papa Carol tentang dasar-dasar perusahaan dan bisnis.
"Aku bahkan belum menjelaskan padanya tentang Grup Tama," sebut Carol. "Apa Papa tidak terlalu keras padanya untuk sesi perkenalan? Belum-belum Papa bahkan sudah memberinya peringatan untuk berhati-hati dengan semua orang dan …"
"Kau tahu, itu yang terpenting, Carol," papanya memotong. "Papa hanya mengajarinya dasar-dasar berbisnis. Jika kita salah percaya pada orang, semua usaha kita akan hancur. Begitulah bisnis. Meski bisnis penuh dengan resiko, bahkan diperlukan keberanian untuk mengambil resiko, tapi kita harus memilih orang-orang yang akan berbisnis dengan kita."
Carol menghela napas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com