"Yakin," jawab Danu. "Emangnya kenapa?"
"Ah, gua gak mau nanti tiba-tiba tas gua disingkirin seenaknya, terus barang-barang gua ilang," ucap Pradita sambil memasang wajah masam.
"Uhm. Itu ya." Danu menggaruk belakang kepalanya dengan canggung. "Gua janji bakalan gantiin tempat pensil lu sama isinya."
"Hmmm."
Pradita langsung menarik tasnya dan pindah ke tempat yang lain. Lalu Raka masuk ke dalam kelas bersama Cica dan Opi.
Salah satu anggota sekte rubah menatap tajam ke arah Pradita. Dengan segera Pradita membalasnya dengan mata elangnya yang melegenda. Jika ingin saling adu tatapan, Pradita akan bertahan dan sudah pasti ia akan menang.
Lalu, si Arini sang ratu rubah yang unyu-unyu masuk ke dalam kelas. Rambutnya diikat ekor kuda dengan poni baru yang membuatnya tampak sangat manis seperti gulali. Ia tersenyum manis saat melihat Danu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com