209 Durian Monthong

Satria melenggang memasuki ruang tengah dengan senyum yang dia umbar pada ibu-ibu yang ada di situ. Dia masih mengenakan setelan outfit kerja lengkap. Jadi, mungkin saja terlihat lebih menawan di mata ibu-ibu.

Mama sampai harus tepuk tangan untuk mengembalikan fokus mereka. "Bisa dilanjut kan ibu-ibu masak-masaknya?"

"MasyaAllah, ternyata benar-benar ngguanteng banget mantu Uni," seru Bu Joko, membuatku dan Satria saling pandang.

"Ho-oh! Ini pasti anak kalian nanti kalau cowok ganteng juga mirip bapaknya." Bu Sri menimpali dan langsung dapat anggukkan setuju dari ibu-ibu yang lain.

"Mas Satria, makanmu opo tho kok bisa ngguanteng gitu?"

Satria garuk-garuk kepala ditanya hal seperti itu. Mau nggak mau aku mengulum senyum.

"Saya makan sama seperti makanan ibu-ibu semua kok. Nasi."

Bohong, dia itu lebih sering makan rumput daripada nasi. Protein yang dia konsumsi lebih banyak daripada karbohidrat.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป