Jenna tampak sedang terlelap saat Blake kembali ke kamar. Ia berpikir mungkin Ryan masih berada di sana, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Ia tak menaruh curiga, karena semua tampak baik-baik saja, kecuali hati Jenna yang kini gundah gulana.
Wanita itu, yang kini tampak lelap, sebenarnya tengah menetralisir keadaan jiwanya, menata hatinya, yang baru saja terombang-ambing, jungkir-balik karena apa yang dilakukan Ryan.
Ciuman itu ... ia masih rasakan hangat dan penuh cinta. Jenna tahu itu. Ia tak ingin menyangkal rasa yang juga masih ada untuk pria itu. Namun, setelah kalimat terakhir yang diucapkan Ryan, masihkah ia bisa berharap?
Apa yang dikatakan pria itu benar. Mungkin ini cara terbaik untuk menjauh. Jika Ryan mengatakan bahwa ia seperti kecanduan akan Jenna, apakah ia pikir Jenna tak merasakan hal yang sama?
Beginikah cinta itu? Menderita dan menyakitkan, seperti apa yang dulu pernah ia pikirkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com