Dia tanpa sadar mengunduh game tersebut.
Meskipun game tersebut sudah berkembang pesat, pemandangannya masih seperti dulu.
Dia masuk ke akunnya, menjelajahi tempat-tempat yang familiar, dan mengunjungi Tebing Cinta yang Terlantar dalam game tersebut.
Di dinding batu putih pucat, tidak ada tanaman dan terlihat megah serta agung.
Xiao Qiao mengenakan baju perang hijau di Tebing Cinta yang Terlantar, sambil memandang seluruh dunia game.
Saat angin berhembus, rambut merahnya bergerak-gerak mengikutinya.
Qiao Lian menatap ponselnya. Dia merasa seolah-olah telah kembali ke masa di mana dia bisa melakukan apa saja sesukanya, tanpa ada yang menghalangi.
Saat dia ketagihan game, dia baru di SMA kelas satu. Itu adalah masa di mana dia tidak memiliki kekhawatiran, dan game pertama yang dia mainkan adalah 'lot'.
Saat dia mulai, dia tidak suka berlatih dengan bot. Oleh karena itu, dia langsung masuk ke pertarungan sesungguhnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com