webnovel

DI ANTARA GEMINTANG

Author: AlanyLove
โรแมนซ์ทั่วไป
Ongoing · 1.1M Views
  • 141 Chs
    Content
  • 4.8
    107 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu menemukan sebuah mesin waktu dan melihat masa depanmu bukanlah seperti yang kamu harapkan? Zie, seorang mahasiswi fakultas keperawatan tingkat akhir, ia sudah bertunangan dengan kekasihnya Harsya dan berencana untuk menikah beberapa bulan lagi setelah Zie diwisuda. Zie sangat mencintai kekasihnya dan impian terbesarnya adalah jadi istri dan menmenghabiskan seluruh hidupnya bersama Harsya, dan menjadi istri serta ibu dari anak-anak kekasihnya. Sebuah Keluarga bahagia. dan menua bersama Harsya. Sayangnya semua impiannya hancur begitu saja ketika suatu malam, sebuah peristiwa misterius terjadi. Dia mendapati kenyataan kalau suaminya di masa depan bukanlah Harsya tapi Ali, orang yang sangat dibencinya sekaligus musuh bebuyutannya. Malam itu seorang perempuan paruh baya yang mengaku berasal dari masa depan yang juga merupakan anak mereka. Dia datang untuk menyatukan cinta Zie dan Ali. Kepada siapa Zie kan melabuhkan cintanya? Harsya, sang kekasih yang sangat dicintainya atau Ali, si musuh bebuyutan yang perlahan tapi pasti memasuki kehidupannya? https://www.facebook.com/alanylove.alanylove Instagram @alany828

Tags
3 tags
Chapter 1Malam Misterius

"Seandainya kamu menemukan mesin waktu yang bisa membawamu ke masa depan.... Apa yang Akan kamu lakukan saat masa depan yang kamu lihat tidaklah seperti yang kamu inginkan? "

Namaku Zie, aku seorang mahasiswa tingkat akhir di sebuah fakultas Keperawatan di sebuah universitas yang ada di kota ini. Saat ini aku tengah melakukan praktek lapangan di sebuah Rumah sakit swasta yang letaknya cukup jauh dari tempat kostku. Rumah sakit ini bernama Amanah Medika, rumah sakit ini termasuk rumah sakit yang sangat laris karena merupakan satu-satunya rumah sakit swasta yang ada di kota ini. Sudah hampir empat minggu kami para mahasiswa fakultas bertugas di rumah sakit Amanah Medika ini dan sudah hampir satu minggu aku bersama empat orang temanku mendapat giliran jaga di ruang VIP, malam ini aku mendapat giliran jaga malam dan partnerku malam ini adalah si tengil Ali.

Malam ini aku berangkat jaga dengan agak malas meski tetap berusaha datang sebelum jam pergantian jaga. Sampai di ruang jaga perawat ternyata Ali sudah ada di sana tengah melakukan operan jaga dengan Hasna dan Ria. Saat melihat kedatanganku Ali cuma menatapku sebentar lalu segera beralih ke Ria yang tengah memberi penjelasan tentang pasien yang membutuhkan perhatian lebih. Aku mendekati mereka setelah menyalami tiga orang perawat yang bertugas malam itu, mas Indra, mbak Anya dan mbak Atikah. Aku segera bersalaman dengan Hasna dan Ria tapi mengacuhkan Ali. Melihat tingkahku Hasna dan Ria segera tertawa, meski mereka maklum dari dulu aku dan Ali memang gak pernah akur. Ada saja yang membuat aku dan Ali selalu berdebat meski untuk masalah yang sepele.

"Yang akur, ya Zie, Al," goda Hasna sambil tertawa membuat kakak-kakak perawat yang bertugas mengalihkan perhatiannya ke arah kami.

"Ada apa rupanya?" tanya mbak Anya antusias seperti mendapat bahan gosip baru.

"Nggak papa, mbak, cuma Zie lagi ngambeg sama Ali saja, mbak," kali ini Ria yang yang menjawab pertanyaan mbak Anya.

Aku segera melotot ke arah Ria dan mencubitnya keras-keras, gadis itu mengaduh sambil tertawa ditimpali tawa semua orang yang ada di ruang perawat kecuali aku dan Ali.

Aku segera menghindar dari mereka dengan menyibukan diri membuka rekam medis pasien kemudian menyiapkan suntikan untuk pasien yang mendapatkan suntikan malam. Malam ini hanya ada sepuluh pasien dari lima belas kapasitas tempat tidur yang tersedia dan hanya ada enam orang pasien yang mendapat suntikan.

Hasna dan Ria masih saja menggodaku sampai mereka pamit dan membuatku makin ilfill pada Ali karena malah menanggapi candaan mereka.

Aku menatap Ali dengan sebal tapi cowok itu malah menatapku sambil tersenyum membuat mbak Anya makin semangat menggoda kami. Wajah Ali kembali datar saat mbak Anya sudah tak berada di dekat kami. Aku bergegas ke tempat penyimpanan flabot infus ketika ada keluarga pasien yang melapor infusnya habis dan segera menuju kamar pasien untuk menggantinya.

Sejak awal perkuliahan aku dan Ali memang sudah tak pernah akur meski berawal dari hal yang sepele. Dulu aku jengkel sama dia karena kursi yang hendak kududuki didahului oleh dia padahal sudah menaruh bukuku di sana tapi buku itu dipindahnya ke belakang, kami bersitegang karena tidak ada mau mengalah. Sejak itu aku dan Ali selalu bersitegang meski hanya untuk sebuah urusan yang sangat sepele. Pokoknya aku tidak mau mengalah dari dia, begitu pula sebaliknya dan semua orang di kelas kami sudah sangat tahu hal itu.

Beberapa saat kemudian aku sudah kembali ke ruang perawat. Kulihat mbak Atikah sedang menulis di buku laporan, mas Indra tengah bicara dengan keluarga pasien dan mbak Anya tengah menyiapkan obat pasien buat esok dibantu Ali.

Tiba-tiba aku mendengar telponku berdering, aku agak menjauh dari mereka untuk menerima telpon dari Harsya.

"Malam, sayang..." sapa Harsya lembut, membuatku berdebar karena sangat merindukannya, sudah dua bulan ini kami tak sempat bertemu karena kesibukannya "Lagi ngapain? Aku kangen,"

Aku tersenyum lebar sebelum membalas ucapannya. Harsya adalah kakak tingkatku yang kini bekerja di rumah sakit pemerintah di kota ini. Dia sudah di tingkat tiga ketika aku baru masuk kuliah. Tiga bulan yang lalu kami sudah bertunangan dan rencananya kami akan segera menikah setelah aku diwisuda.

Menjadi istri Harsya dan menghabiskan waktu bersama hingga kami menua adalah hal yang paling kuimpikan dalam hidupku. aku sangat mencintainya. Harsya tampan dan populer, ia juga pandai dan trampil tapi yang terpenting bagiku adalah dia sangat mencintaiku dan sangat perhatian padaku.

"Lagi jaga malam.... aku juga kangen," balasku.

"Jaga sama siapa?"

"Ali," jawabku dengan nada kesal.

"Dia tidak mengganggu, kan?"

"Semoga saja tidak ada hal yang membuat kami harus ribut,"

Aku dan Harsya segera terlibat dalam perbincangan. Harsya sangat tahu bagaimana hubunganku dengan Ali karena itu dia selalu mencemaskanku bila sedang dengan Ali. Tak lama kemudian Harsya mengakhiri panggilannya karena Harsya tak mau menggangguku yang sedang berjaga.

Waktu merayap semakin malam, setelah mengecek kondisi pasien satu per satu, memberikan suntikan dan mengganti infus pasien yang mau habis, mbak Anya dan mbak Atikah bersiap untuk tidur di atas tikar yang mereka gelar sementara mas Indra masih mengobrol dengan Ali. Sebenarnya aku sudah merasakan kantukku tapi aku memaksakan diri untuk tetap berjaga.

Aku merapatkan jaketku setelah merasakan udara malam yang semakin dingin. Udara itu berhembus dari ruang terbuka di tengah bangsal yang berada di depan ruang jaga perawat. Di tengah bangsal terdapat kolam ikan koi yang cantik dan taman kecil di sana yang bisa dilihat langsung dari ruang perawat.

Beberapa saat kemudian mas Indra menyusul kedua rekannya, bersiap untuk tidur. Aku berusaha merampungkan laporanku sementara Ali sibuk dengan laptopnya, mengetik sesuatu dengan earbud terpasang di kedua telinganya. Tiba-tiba Aku tertarik untuk mengamatinya meski dengan sembunyi-sembunyi, sebenarnya Ali cukup tampan, pantas saja banyak gadis di universitas kami yang mengejar-ngejarnya. Kalau saja tidak cerewet dan menyebalkan, mungkin aku bisa mempertimbangkannya jadi salah satu idolaku, eh?

Tiba-tiba Ali balik menatapku, mungkin dia tahu aku tengah memperhatikannya. Aku segera mendengus dan membuang muka darinya.

"Kalau pengin lihat, lihat saja nggak usah sembunyi-sembunyi gitu. Cuman ada konsekuensinya.., kamu bisa jatuh cinta," Ali tertawa tak terlalu keras karena takut mengganggu tidur para perawat yang sedang bertugas.

"Huh," dengusku. Siapa yang mau jatuh cinta padanya, lihat wajahnya saja sudah sangat malas.

"Beneran, lho" wajahnya terlibat serius, senyuman di wajahnya menghilang entah kemana.

Aku tidak menanggapinya, aku malas berbicara dengannya, tadi aku hanya penasaran kenapa Airin sangat menyukainya.

Malam semakin larut, akhirnya aku tak bisa menahan kantukku, kepalaku jatuh di atas meja di atas kedua lenganku dan terlelap.

"Teeeeet", bunyi bel dari salah satu ruangan pasien menyala, aku menatap panel lampu untuk melihat pasien ruangan mana yang membutuhkan pertolongan.

***

Hai, ini cerita pertamaku, kuharap kalian suka. Jangan lupa vote dan komen ya. Mohon juga reviewnya untuk novel ini.

AlanyLove.

You May Also Like

Dicintai oleh Pria yang Lebih Tua

Hadiah pertunangannya adalah dua juta dolar, tak kurang sepeser pun. Jiang Yu sudah berusia delapan belas tahun dan bisa menikah sekarang. Kirim uangnya ke kartuku, dan urusan ini selesai!" Jiang Yu melihat ibunya yang terus-menerus berbicara di meja negosiasi. Dia menyaksikan ibunya menetapkan harga saat menjual Jiang Yu. Jiang Yu tidak percaya. Delapan belas tahun yang lalu, mereka membawa bayi yang salah pulang dari rumah sakit, dan Jiang Yu, putri asli dari keluarga kaya, berakhir di panti asuhan hingga setahun yang lalu. Jiang Ran, putri palsu dari keluarga Jiang, tumbuh dengan sendok perak di mulutnya. Dengan sumber daya yang lebih unggul sejak muda, dia lebih menonjol dari Jiang Yu dalam segala aspek dan menjadi kebanggaan keluarga Jiang. Jiang Yu, yang sebagian besar waktunya berkeliaran di dunia luar, tidak lebih dari seorang gadis desa yang membuat ibunya menjadi bahan tertawaan di lingkaran sosialita. Namun, Jiang Yu sama sekali tidak tahu betapa besarnya kebencian ibunya padanya. Pada hari dia berusia delapan belas, ibunya 'menjual' dia dengan harga yang ditetapkan. Jiang Yu berkata, "Jika Anda ingin menikahkan putri Anda dengan orang lain, seharusnya itu adalah Jiang Ran. Saya ini putri Anda yang sebenarnya. Anda yang secara keliru membawa Jiang Ran pulang!" Ibunya menjawab, "Diam. Aku berharap aku tidak pernah melahirkanmu. Kamu hanya membawa aib bagi saya!" Jiang Ran berkata, "Kakak, semua yang dilakukan Ibu adalah untuk kebaikanmu. Jangan salahkan Ibu." Ibunya berkata, "Aku yakin dia tidak lebih dari penagih utang yang datang untuk menagih hutangnya padaku! Entah kamu memberiku dua juta dolar, atau kamu menikah dengan patuh!" Jiang Yu meninggalkan rumah dalam keputusasaan. Dengan paduan kebetulan yang aneh, dia tanpa sengaja menikahi seorang CEO. Sejak saat itu, pria berusia tiga puluh tahun itu memanjakan istrinya yang berusia delapan belas tahun sampai ke langit-langit. Gadis kecil itu berkata, "Tuan, ada orang yang mengganggu istri Anda!" Sang pria, "Si bodoh tak kompeten mana yang begitu buta hingga berani mengganggu kamu?"

Mountain Springs · โรแมนซ์ทั่วไป
Not enough ratings
504 Chs

Kakak Tertua yang Kaya Raya Berkuasa Mutlak

Pendahuluan 1: Penduduk desa, ketika menyebut Zhuang Qingning yang tak punya orang tua, lalu jatuh sakit dan memilih hidup sendiri daripada diasuh oleh keluarga pamannya, mereka mendesah dan menggeleng-gelengkan kepala, berpikir dia sedang merintis jalan menuju kematian. Namun siapa sangka, dia memulai bengkel, membeli toko, membangun rumah, hidup nyaman memelihara anjing dan kucing, dan setiap orang yang mendekatinya berkembang secara finansial? Penduduk desa: Apakah terlambat untuk mendapatkan belas kasihan dari Dewa Kekayaan sekarang? Menunggu jawabanmu, ini cukup mendesak...... ---- Pendahuluan 2: Semua orang di ibu kota mendesah kagum atas keberuntungan Pangeran Qi, yang kecantikannya tiada tara, karena dia mengikuti keinginan ratu almarhum dan menikahi seorang gadis desa biasa, sehingga melepaskan pernikahan ideal. Namun siapa sangka, sang pangeran begitu memperhatikan istrinya, menghabiskan kekayaan untuk membuatnya tersenyum, melanggar perintah hanya untuk melindunginya, benar-benar berperilaku seperti pria yang jatuh cinta...... Semua orang: Permisi, apakah terlambat untuk mulai mendukung pasangan ini sekarang? ---- Kisah ini tentang seorang wanita desa yang tumbuh langkah demi langkah, menghadirkan kehangatan, keceriaan, menghadapi jalan berduri dan keberhasilan yang menyenangkan, di mana para kekasih akhirnya menikah, dan ada pembalasan bagi kebaikan dan kejahatan.

Tea Warm · โรแมนซ์ทั่วไป
Not enough ratings
402 Chs

Mengklaim Suami CEO yang Posesif

Kabar burung menyebutkan bahwa Xaviera Evans memiliki konstitusi tubuh yang lemah—seorang kecantikan yang sakitin. Kabar burung menyebutkan bahwa ia menghabiskan sejumlah besar uang setiap hari untuk obat-obatan—makan mereka seperti permen. Kabar burung menyebutkan bahwa sepuluh pelayan setiap hari menjaganya di samping tempat tidurnya—sebuah beban bagi semua orang. Mereka semua menunggu keluarga Evans untuk melemparkan Xaviera Evans kembali ke pedesaan dan membiarkannya mengurus dirinya sendiri. Xaviera Evans: "Semua orang bilang aku lemah dan tidak bisa mengurus diri sendiri. Rupanya, aku juga boros dalam menghabiskan uang." Ia menatap baju lusuhnya dan merasa kesal. Xaviera Evans: "Kamu bilang keluarga kaya ini membiarkan putrinya memakai baju lusuh setiap hari?" Putri kaya keluarga Evans? Dia sudah cukup! Dia tidak akan menjadi itu lagi! Oleh karena itu... Pria brengsek: "Tanpa keluarga Evans, kamu tidak ada apa-apanya." Xaviera Evans: "Jika saya diusir dari keluarga Evans, saya akan selesai." Wanita brengsek: "Kakak, jangan terlalu kecewa. Selama kamu bekerja keras, kamu akan dipuji suatu hari nanti.” Xaviera Evans: "Diam, aku tidak mengenal pengkhianat sepertimu." Pria dan wanita brengsek: "???" Kabar burung menyebutkan bahwa putra bungsu keluarga Mamet, Caleb Mamet, secara ceroboh menikahi seorang wanita yang tidak punya apa-apa kecuali penampilan. Xaviera Evans: "Apakah ada orang yang meremehkan aku?" Suatu hari, Xaviera Evans melihat salah satu karyawan Caleb Mamet yang pusing memikirkan serangkaian angka di layar komputer. Karena dia sedang tidak sibuk, dia membantu. Apakah dia baru saja membobol firewall yang dibuat oleh upaya bersama peretas elit teratas?! Caleb Mamet mendekat dengan setiap langkahnya. "Xaviera, apa lagi yang kamu sembunyikan dariku? Hmm?" Xaviera Evans: "Oh, tidak! Aku merasa pusing lagi! Aku sangat lemah. Tubuhku ini terlalu lemah!"

gugu · โรแมนซ์ทั่วไป
Not enough ratings
500 Chs

Jenderal, Istri Anda Meminta Anda Pulang untuk Bercocok Tanam

# KEHIDUPAN KELUARGA Su Xiaoxiao sedang tidur siang tetapi membuka matanya dan mendapati bahwa ia telah berpindah jiwa dan sekarang berada di dalam tubuh seorang gadis yang gemuk. Dari seorang dokter militer yang terhormat, kini ia menjadi orang yang rakus dan pemalas. Lebih dari itu, ia sering menakuti orang-orang di desa bersama ayah dan saudaranya. Itulah sebabnya tidak ada orang dari sekitar yang bersedia menikahinya. Meskipun keluarganya berhasil mengatur pernikahan dengan keluarga terkemuka, pengantin pria kabur pada hari pernikahan. Ketika ayahnya mengatakan akan menangkap suami untuknya, ia sama sekali tidak mengharapkan bahwa ayahnya akan benar-benar melakukannya dengan menangkap Wei Ting dengan karung setelah ia kelelahan berkelahi dengan bandit. Su Cheng tersenyum penuh misteri pada putrinya. "Ayah punya kabar baik dan kabar buruk. Mana yang ingin kamu dengar dulu?" "Yang mana saja." "Ayah menangkap seorang suami untukmu. Ia seratus kali lebih tampan daripada He Tongsheng! Kamu pasti akan menyukainya!" "Lalu, apa kabar baiknya?" tanya dia dalam kebingungan. Su Cheng memutuskan untuk mengikuti arus dan mengubah katanya. "Kabar baiknya adalah kamu tidak perlu melahirkan lagi! Menantu lelaki saya sudah memberikan kita anak-anak!" Setelah menikah, Su Xiaoxiao menjalani kehidupan yang sibuk dengan merubah ayahnya yang preman dan adik lelakinya menjadi lebih baik, menyelamatkan nyawa suami tampannya, dan membesarkan ketiga buah hatinya yang nakal… Plus, ia secara tak terduga menjadi salah satu wanita paling kuat di Dinasti Yan!

Pian Fangfang · โรแมนซ์ทั่วไป
Not enough ratings
629 Chs
Table of Contents
Volume 1
Volume 2 :A New Life With Ali

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
muchalifgirl
muchalifgirlLv10
AlanyLove
AlanyLoveAuthor
Tri_Wahyuni_9346
Tri_Wahyuni_9346Lv10
Titin_Purnama_3216
Titin_Purnama_3216Lv4
Titin_Purnama_3216
Titin_Purnama_3216Lv4
Adhe_79
Adhe_79Lv11

SUPPORT