webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · แฟนตาซี
Not enough ratings
1613 Chs

Berkumpul

Fruit 500: Berkumpul

Pangeran Djanh sudah mulai beramah tamah dengan Kenzo dan Giorge. Sedangkan anak-anak secara otomatis berbaur, meski Shona menolak karena ia lebih suka melendot manja pada ayahnya. Lagipula, mana mau dia berbaur dengan ketiga bocah lelaki? Ditambah karakter Shona yang dingin dan cuek.

"Heh, Mpok! Lu napa bisa ada di Hokkaido? Lu nguntit gue?" Andrea menowel lengan Revka.

"Dih, amit-amit aku menguntit perempuan sejelek kau!" Revka menatap jijik ke Andrea. "Djanh kan punya Luxury House di dekat sini."

"Hah? Di bagian mana? Ginto Residence juga?" Andrea melirik kedatangan pelayan yang membawakan anggur pesanan Revka. Anggur merah

"Bukan di kawasan Ginto. Tapi tetap di Abuta. Besok dikau harus main ke Luxury Estate aku!" Revka menerima segelas wine yang langsung ia goyang-goyang pelan sebelum dia sesap sedikit. "Emmh! Nice wine, thanks!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com