Pemakaman di lakukan saat jam sudah menunjukan pukul tiga sore, cukup panjang karena ada beberapa rekan kerja ayahnya yang juga datang, belum lagi kondisi Julian memburuk, pria itu pingsan karena kekurangan istirahat sampai akhirnya di tunda sampai Julian membaik.
Aurora berdiri di samping pria itu saat semua orang yang ada di sana sedang menaburi bunga, dirinya harus mengenakan kain dan juga kacamata hitam karena ada beberapa wartawan yang ternyata juga datang ke lokasi pemakaman.
"Aku merasa menyesal." Ucap Julian dengan suara yang begitu lemas, sampai dimana kini dia sudah tidak bisa lagi melihat sosok ayahnya, karena tubuhnya sudah di bakar hingga hanya menyisakan abunya dan tulang belulangnya, dia masih menggenggam buket bunga di tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com