webnovel

CUTE PUMPKIN & THE BADBOY ( VERY SLOW UPDATE )

Author: Ncheet_Nca
สมัยใหม่
Ongoing · 13.7K Views
  • 4 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

WARNING 21++ YANG BELUM CUKUP USIA SANGAT DILARANG MASUK!!! MENGANDUNG KEBUCINAN YANG HAQIQI. SO, BAGI YANG GAK SUKA, JANGAN COBA-COBA BACA!! ### Aryan Mada Kusumo, pria tampan berusia dua puluh tujuh tahun, pewaris satu-satunya Kusumo Grup yang bergerak di dunia perhotelan sekaligus seorang model profesional. Pria yang memiliki sejuta pesona dan humble. Foya-foya dan hidup bebas adalah mottonya. Tapi bagaimana jika dia didesak menikah oleh kedua orangtuanya? Bukan hanya didesak, bahkan kedua orangtuanya sudah menjodohkannya dengan wanita yang bahkan dia tidak tahu siapa. Sementara Aryan tak suka terikat hanya pada satu wanita. Nur Callia Maharani, seorang chef wanita berusia dua puluh enam tahun. Tidak berencana menikah dalam waktu dekat ini karena ingin fokus pada pekerjaannya tanpa harus membagi pikiran dengan hal lain. Tapi bagaimana jika suatu saat, dia malah dijodohkan oleh seorang pria yang belakangan baru ia ketahui adalah pria yang dibencinya? Pria yang menjadi musuh bebuyutannya saat ia kecil. Apakah perjodohan antara wanita super serius dan pria yang terkenal tak pernah serius ini akan lancar?

Tags
2 tags
Chapter 1Bag 1

"Apa? Ta-tapi, Ayah—"

"Besok kita akan bertemu dengan keluarga Kusumo. Siapkan dirimu ya, Sayang."

Ran terbengong beberapa saat mendengar ucapan pria paruh baya yang duduk di sampingnya ini.

"Keluarga Kusumo adalah keluarga yang baik, Ran."

Nur Callia Maharani yang biasa disapa Ran mengalihkan pandangan ke arah ibu tiri yang mencintainya layaknya anak kandung. Senyum lembut wanita itu selalu dapat membuat Ran merasa terlindungi dan dicintai. Tujuh belas tahun wanita berusia dua puluh enam tahun ini tinggal dengan ayah kandung dan ibu tirinya. Saat Ran berusia sampai sembilan tahun, wanita muda ini tinggal dengan sang nenek yang merupakan ibu dari ibu kandung wanita ini. Lalu pada suatu hari, saat wanita ini hampir berusia sepuluh tahun, ayah kandung yang tak pernah dilihat Ran sebelumnya muncul di depan rumah sang nenek, dan meminta Ran dan neneknya tinggal bersama pria itu. Lalu di mana ibu kandung Ran? Ibu kandung wanita ini sudah meninggal sejak Ran berusia dua tahun, lalu saat wanita ini berusia lima tahun, kakeknya pun pergi menyusul sang ibu, meninggalkan Ran dan neneknya.

Ran pikir, hanya neneknya yang wanita ini punya. Ternyata dia memiliki seorang ayah yang didambanya saat anak-anak lain bermanja ria dengan ayah mereka. Ran memilikinya juga ternyata! Kalau ditanya apakah Ran senang mendengar faktanya? Jawabannya wanita ini tidak tahu harus merasa seperti apa. Yang dia tahu, sejak saat itu dia harus ikut tinggal bersama ayahnya, yang baru belakangan Ran tahu jika sang ibu yang meninggalkan ayahnya dalam keadaan berbadan dua karena merasa tidak pantas untuk ayah Ran yang terlahir sebagai keluarga kaya raya.

Lalu sang nenek, wanita itu memilih pulang ke kampungnya untuk tinggal bersama adiknya di sana. Kalau mengikuti kata hati, tentu saja Ran ingin mengikuti sang nenek. Karena untuk Ran, sang nenek adalah segalanya. Hampir sepuluh tahun wanita itu tinggal bersama neneknya. Ikut membantu sang nenek berkeliling setiap sore berjualan kolak labu kuning, bubur kacang hijau serta bubur sumsum dengan gerobak kecil. Tapi sang nenek tidak membiarkan wanita itu ikut dengannya. Ran pikir sang nenek sudah tidak menyayanginya lagi, ternyata dia salah. Neneknya memaksa Ran ikut sang ayah yang akan tinggal di luar negeri karena pekerjaan pria itu, agar Ran memiliki kehidupan yang jauh lebih layak, memiliki pendidikan yang jauh lebih bagus. Jika Ran terus memaksa ikut sang nenek, Ran tidak tahu apakah dia bisa sampai di titik ini, menjadi chef handal di salah satu restoran ternama di negara ini dan negara tetangga. Bahkan Ran menjadi kepala chef di sana, yang selalu diberi tugas mengajari chef-chef yang baru bergabung dengan restoran itu. Tak jarang Ran pun bolak balik ke luar kota dan luar negeri untuk memantau restoran-restoran yang tersebar di sana. Tapi... bukan kedudukan dan harta yang wanita ini mau. Ran hanya ingin sang nenek, yang sayangnya juga sudah meninggalkannya saat Ran berusia lima belas tahun. Saat sang nenek pergi, Ran sangat terpukul. Wanita ini sampai harus dirawat di rumah sakit beberapa hari karena menolak untuk makan. Tapi lalu sang ayah dan ibu tiri nya membujuk Ran dengan sangat sabar, sampai Ran perlahan mulai kembali bangkit karena merasakan kasih sayang yang benar-benar tulus dari kedua orangtuanya itu.

"Cie... yang mau nikah."

Terdengar suara tepukan heboh dari seorang gadis yang sebentar lagi akan berusia tujuh belas tahun.

Ran mengalihkan pandangan ke arah gadis itu, gadis super cantik dengan rambut panjang lurus dan hitam, beda dengan Ran yang memiliki rambut panjang berwarna coklat tua dengan keriting di ujungnya. Rambut yang sama seperti yang dimiliki mendiang ibu kandungnya. Tatapan Ran tajam menusuk ke arah gadis yang duduk tepat di depannya ini.

"Anak kecil jangan berisik!" desis Ran kesal.

Ketiga orang di ruangan itu tertawa melihat wajah kesal Ran yang biasanya terlihat dingin.

"Hahaha... aku mau tujuh belas tahun tau, Kak. Sebentar lagi udah boleh pacaran."

"Ciih... sombong banget kamu! Kayak boleh aja pacaran sama Ayah. Emang boleh, Yah?" tanya Ran pada sang Ayah, yang dibalas gelengan pria paruh baya yang duduk di sampingnya.

"Ih... Ayah~ aku kan mau tujuh belas tahun."

"Tetap tidak boleh. Kakakmu saja waktu berusia tujuh belas tahun tidak seperti itu."

"Kak Ran kan muka kulkas, gak ada yang mau pacaran sama dia, soalnya takut difrozen."

"Apa kamu bilang?!" tanya Ran tak terima ke arah adik beda ibunya ini.

Dua orang paruh baya berbeda jenis kelamin di ruangan ini tertawa melihat tingkah kedua anak mereka.

Perdebatan dua orang yang jarak usianya lumayan jauh ini diinterupsi sang ayah.

"Jadi Sayang, besok kamu harus dandan yang cantik ya. Dan... harus pasang senyum manis. Tidak ada wajah seperti ini lagi, wajah yang seakan siap membekukan jantung orang. Repot kalau kamu seperti ini. Yang ada calon suami dan calon mertuamu lari terbirit-birit."

Ran bersedekap sambil memasang wajah dinginnya. Hatinya sepenuhnya kesal sampai ke ubun-ubun. "Bagus kalau lari!"

"Tidak akan ayah biarkan."

"Ish! Ayah! Kenapa harus pakai perjodohan seperti ini segala?!"

"Umurmu semakin bertambah, dan ayah tidak ingin mengambil resiko kamu tetap sendiri sampai nanti."

"Ran masih dua puluh enam tahun, Yah! Gak tua-tua amat kok! Lagian Ran gak tau siapa pria itu!"

"Makanya kalian besok bertemu untuk perkenalan."

"Kalau Ran tidak cocok?"

"Kamu belum mencobanya, Sayang, jangan bertanya seperti itu."

"Ini bukan jaman Siti Nurbaya! Ran gak bisa bayangkan hidup dengan orang yang tidak Ran cintai!"

"Rasa cinta bisa hadir perlahan, Ran, percayalah."

Ran terdiam sesaat, lalu menghela napas kesal. "Entahlah, Yah. Ran gak yakin."

"Kak Ran mau nunggu Mas Konan di dunia nyata? Jangan mimpi, Kak. Ran di dunia halu aja gak tau sampai kapan dihalalin sama Mas Konan."

Ran terlihat semakin kesal saat adiknya membawa-bawa karakter kartun kesukaannya. Kartun detektif yang tak absen ditontonnya sejak dia kecil. Nama panggilannya juga terinspirasi dari salah satu tokoh utama wanita di kartun itu.

Ran memijat kepalanya frustasi. Daripada harus meladeni adik yang jahilnya setengah mati, lebih baik dia beranjak menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa letih. Apalagi dia baru pulang dari luar kota setelah mengurus grand opening salah satu cabang restoran tempatnya bekerja. Kepalanya semakin pusing mengingat kabar buruk dari sang ayah. Dijodohkan? Keluarga Kusumo? Ran mendengus kesal. Memangnya anak dari keluarga Kusumo itu tidak bisa mencari jodoh sendiri apa?! Mengesalkan!

Ran beranjak dari duduknya.

"Mau ke mana, Ran?" tanya sang ibu.

"Tidur, Ma. Berharap perjodohan ini hanya mimpi." Ran langsung saja melenggang pergi dari hadapan kedua orangtuanya dan adiknya itu, tanpa peduli gelengan dan kekehan geli sang ayah.

"Ran..."

Ran menghentikan langkah saat sang ibu kembali memanggilnya. Wanita ini berbalik, lalu tatapannya bertemu dengan tatapan sang ibu. Sang ibu tersenyum lembut. 

"Tidak semua perjodohan itu berakhir tak baik, Ran. Contohnya mama dan Ayahmu," wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu melirik ke arah sang suami, "kami dijodohkan, dan sampai sekarang hubungan kami baik-baik saja. Keluarga Kusumo adalah keluarga yang baik. Mama yakin kamu akan bahagia menjadi bagian dari keluarga mereka, Ran," ucap sang ibu tulus.

Ran kembali terdiam. Namun tak berapa lama, wanita ini mendengus kesal. "Semoga saja, Ma. Tapi Ran tetap berharap kalau perjodohan ini hanya mimpi." Ran berbalik dengan wajah super dingin yang dia miliki. Lalu kembali melangkah pergi.

"GAK MIMPI, KAK. INI NYATA! MAU AKU CUBIT GAK, BIAR TAU INI MIMPI ATAU NYATA?" teriak sang adik saat Ran sudah menaiki tangga rumah besar ini.

Ran hanya melambai tak peduli tanpa membalikkan tubuh, dan terus saja melangkah semakin menjauh.

Terdengar tawa renyah dari ketiga orang yang ditinggalkannya itu, dan Ran tak peduli.

***

"B*ngsat! Apa-apaan gue yang gantengnya selangit ini pakai dijodohin segala! Kayak gue gak bisa nyari cewek aja! Lagian gue gak butuh bini! Ini semua gara-gara si Ken sialan! Dasar kanebo kering sue! Nafsu sialan! Burungnya gak bisa dikondisiin apa?! Pake nyari sarang segala! Dia yang tekdungin anak orang, jadi gue yang kena imbas!" Aryan Mada Kusumo, pria berusia dua puluh tujuh tahun yang sedang mengomel ini adalah satu-satunya penerus Kusumo Group yang bergerak di dunia perhotelan. Hotel Kusumo sudah tersebar di berbagai negara. Pria yang biasa dipanggil Aryan ini tak henti-hentinya mengeluarkan sumpah serapah pada sahabat yang sudah dianggapnya kakak, Kendrick Gevan Bagaskara. Pria yang terkenal dingin itu awalnya memiliki perjanjian dengan Aryan. Mereka berdua tak akan menikah sampai Aryan selesai 'bermain-main'. Namun sayang, sang sahabat yang biasa dia panggil Ken itu menghamili salah seorang karyawan di perusahaan Bagaskara Corp. Dan ternyata, karyawan itu adalah wanita yang berhasil mencuri hati sahabat kakunya itu, dan lebih sialnya lagi, wanita itu adalah wanita yang sempat membuat Aryan tertarik.

Poor Aryan. Sudah tak bisa mendapatkan wanita yang lumayan membuatnya tertarik, sekarang dia malah harus mau dijodohkan oleh seorang wanita yang merupakan anak dari salah seorang sahabat lama sang ayah. Sebenarnya alasan perjodohan ini sebagian besar karena Ken yang menikah beberapa bulan yang lalu. Mama Aryan pernah mengatakan akan memaksa Aryan menikah setelah Ken menemukan pendamping hidup. Sialnya, Ken mendapatkan pendamping hidup dan Aryan harus mau menerima perjodohan yang sudah dipersiapkan kedua orangtuanya.

Aryan bisa saja menolak, tapi pria ini takut jika penyakit sang mama akan kambuh. Mamanya tidak boleh banyak pikiran, karena akan membuat asam lambung sang mama naik yang berakibat sang mama bisa dirawat di rumah sakit sampai berhari-hari.

Ddrrrttt...

Aryan mengalihkan pandangan ke arah benda pipih yang berada di atas meja saat benda itu bergetar. Pria ini berdecak kesal setelah melihat ID called orang yang menghubunginya. Aryan mengambil benda pipih itu, lalu beranjak dari duduknya untuk keluar dari tempat ini, tempat di mana terdengar musik yang kencang dan terdapat beratus-ratus bahkan beribu botol minuman beralkohol.

"Beb, mau ke mana?" tanya seorang wanita berpakaian seksi berwarna merah saat berpapasan dengan Aryan.

Aryan tersenyum manis. "Ke depan bentar, Beb." Setelah mengatakan itu, Aryan mengerlingkan sebelah matanya menggoda, yang membuat wanita itu tersipu, lalu balas dengan memberikan ciuman jauh pada Aryan.

Aryan tertawa renyah, lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Sayang~ udah mau pulang?" tanya seorang wanita lain yang kembali berpapasan dengannya, yang kali ini memakai rok mini seksi berwarna gold, serta tank top berwarna putih.

"Ke depan aja kok. Nanti aku juga masuk lagi, Sayang~" Aryan mengusap sensual lengan polos sang wanita, yang mampu membuat tubuh wanita itu bergetar karna hasrat.

"Okay... aku tunggu kamu ya..." bisik sang wanita sensual, lalu wanita itu mengecup singkat pipi Aryan yang terkenal memiliki wajah super tampan itu. Setelah mengatakan itu, sang wanita berjalan masuk, sementara Aryan kembali terkekeh dan melanjutkan langkahnya sambil mengusap pipinya.

"Indahnya hidup ini seandainya gak ada perjodohan sialan itu!" geramnya kesal di sela langkah kakinya menuju pintu keluar.

Setelah sampai di luar, Aryan menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"Ya, Ma?"

"Pulang kamu! Besok kita akan ketemu sama keluarga Om Rion loh, Sayang. Mama gak mau besok mata kamu merah karena kebanyakan dugem!"

Aryan menjauhkan benda pipih itu dari telinganya, saat mendengar suara nyaring sang mama. Pria ini mengusap sebentar telinganya. Mamanya ini berlebihan sekali. Padahal pertemuan dengan keluarga yang mamanya sebut Om Rion itu kan berlangsung sore hari. Memang dia harus siap pagi-pagi buta?! Pria ini kembali menempelkan benda pipih itu ke telinganya. "Sebentar lagi M—"

"Mama sudah di depan kamu!"

Aryan melebarkan mata tak percaya. Pria ini langsung menatap ke arah depan, dan menemukan Mama dan Papanya sudah berdiri berdampingan tak jauh dari tempatnya berdiri. Tubuh pria ini mendadak kaku melihat senyum sang mama yang terlihat bak malaikat pencabut nyawa.

"Ma-Mama?"

"Pulang, Anak Tampan," seru sang mama dengan wajah dibuat semanis mungkin.

"Ta-tapi—"

"Mobil kamu biar Pak Budi yang bawa. Kamu ikut mobil Papa sama mama."

Tubuh Aryan lemas. Niat ingin menghabiskan berbotol-botol minuman beralkohol dan mungkin saja bisa sedikit 'bersenang-senang' dengan para wanita di sini untuk menghilangkan kekesalan, hancur berantakan karena kedatangan sang mama tercinta.

"Ayo, Anak tampannya mama, sini Sayang... kasih kunci mobil kamu sama Pak Budi," ucap sang Mama kembali sambil melirik supir keluarga mereka yang berdiri patuh di samping suaminya.

Sementara itu, Papa Aryan yang bernama Admaja Cipto Kusumo, berusaha menahan tawa melihat wajah kaku sang anak. Pria ini berusaha keras menahan tawa, ketika mengingat tiga puluh menit yang lalu sang istri menyeretnya untuk pergi menjemput sang anak di club malam yang biasa didatangi anak mereka satu-satunya itu.

Aryan mengalihkan pandangan ke arah sang papa, berusaha meminta pertolongan lewat tatapan mata.

"Lebih baik ikuti kata mamamu, Anak tampan. Papa tidak ingin tidur di luar," ucap Admaja, yang tentu saja membuat bahu Aryan semakin merosot.

Pria dua puluh tujuh tahun ini menghela napas kesal, lalu melangkah mendekati kedua orangtuanya. Sebelah tangannya merogoh saku celana, lalu mengeluarkan kunci mobilnya. Pria ini menyodorkan kunci mobil itu pada supir pribadi keluarga mereka.

"Anak tampan gak kapok-kapok 'main-main' ya?!"

"Adu-du-duh, Ma! Sakit, Ma! Jangan jewer di sini, Aryan malu, Ma!" Aryan mengedarkan pandangan ke sekeliling, berharap tidak ada yang melihat kejadian ini. Bisa turun pamor dia jika ketahuan ternyata anak mama.

"Mama tidak peduli! Ayo masuk!"

Aryan hanya bisa pasrah saat sang mama mendorongnya melangkah menuju mobil sang papa. Sedangkan sang papa, sudah tak tahan mengeluarkan kekehan geli sambil mengikuti langkah dua orang yang dia cintai itu.

"Sudah mau jadi suami masih saja nakal seperti ini!"

"Aryan gak minta jadi suami!"

"Mama tidak menerima penolakan! Kalau kamu lihat calon istrimu, mama yakin mulutmu akan ternganga karena terlalu terpesona."

"Aryan udah banyak liat cewek cantik, Ma!"

"Iya karena buat kamu, kucing betina pakai bedak saja sudah cantik!" sinis sang mama, karena tahu bagaimana mata keranjangnya sang anak yang juga berprofesi sebagai model itu. Anaknya mempunyai banyak teman wanita. Bukan hanya banyak, tapi BANYAK SEKALI. Setiap pergi dengan sang anak, selalu saja Kania Kusumo berpapasan dengan wanita-wanita yang sebagian besar memakai baju minim bahan menyapa sang anak. Kania sampai pusing sendiri dibuatnya, karena sang anak kelewat ramah pada para wanita. Memang bukan sepenuhnya salah Aryan, karena para wanita itu yang lebih bergenit ria pada anaknya. Tapi kalau saja Aryan tidak menanggapi, pasti para wanita itu akan mundur teratur. Sayangnya sang anak tidak berniat seperti itu. Untuk Aryan, memiliki banyak TTM adalah kepuasan baginya. Apalagi sang anak merasa jika semua wanita itu cantik. Dasar mata keranjang!

Admaja lagi-lagi mengeluarkan kekehan gelinya karena tingkah istri dan anaknya.

"Mirip siapa kamu, Nak, bisa semata keranjang ini!" geram Kania.

"Papa kali," balas Aryan asal.

"Enak saja kamu! Di mata papa, yang cantik itu cuma mama kamu!" seru Admaja tak terima.

Kania memutar bola mata malas. "Sepertinya benar kata Aryan. Aku lupa sebelum bertemu denganku, mantanmu itu ada beratus-ratus, Pa!" sinis Kania pada sang suami. Setelah mengatakan itu, Kania masuk lebih dulu ke dalam mobil dengan wajah cemberut. Sementara Admaja sudah berwajah pucat.

"Ma—"

"Wah... Papa ketauan mata keranjang. Hahaha... akhirnya Aryan tau sifat ini menurun dari mana. Hahaha..." Aryan tertawa puas, lalu menyusul sang mama masuk ke dalam mobil, meninggalkan Admaja yang sudah panas dingin.

"Alamat tidur di luar..." lirih Admaja pasrah.

***

You May Also Like

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · สมัยใหม่
Not enough ratings
388 Chs

OH MY CEO

Luna(24) adalah seorang gadis cantik dan menarik dengan paras bak model, ia bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ternama selama enam tahun tapi suatu hari ia dikejutkan karena ternyata bos penggantinya yaitu Kevin (24) pria tampan yang maskulin yang selalu menggodanya ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP dulu yang selalu dibullynya. Hidupnya berubah saat cinta menghinggapi mereka berdua, tapi kenyataan jika Kevin telah dijodohkan dengan seorang wanita bernama Monic membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit, Monic sendiri adalah seorang mantan narapidana karena saat kuliah dulu ia mencoba meracuni wanita yang akan dinikahi oleh pria yang dicintainya. Monic ingin membalas dendam melalui Kevin yang tidak lain adalah sahabat dari pria yang dicintainya. Dengan niat yang buruk memisahkan persahabatan mereka Monic nekat meminta dijodohkan dengan Kevin oleh ayahnya, tapi tanpa Monic sadari ia telah jatuh cinta pada Kevin dan membuat hubungan Luna dan Kevin semakin memburuk. Monic yang tidak terima dengan hubungan Luna dan Kevin lantas membuat Luna dan Kevin mengalami kecelakaan dan membuat Luna dan Kevin kehilangan ingatan tentang perasaan cinta mereka melalui Hipnoterapy dengan memanfaatkan adik angkatnya. Akankah Luna dan Kevin bisa menang melawan Monic dan dapat menemukan cinta mereka?? ****************************** Sinopsis vol.2 (Destiny of love ) Mia & Varell Pernahkah kamu membayangkan, menikahi pria yang mencintai sahabatmu sendiri? Bukan karena sebuah perjodohan.. Tapi karena kami memang berjodoh. Aku Mia, Ibuku telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu dan kini aku tinggal bersama dengan Luna sahabatku karena ayahku telah menikahi wanita lain dan membuatnya mengabaikanku. Suatu hari ayahku mencariku, aku sangat bahagia.. Dia telah kembali perduli padaku tapi ternyata aku salah.. Cinta dapat mengubah segalanya.. Bahkan cinta seorang ayah yang berubah karena ia menemukan cinta yang membutakannya. Ayahku menjodohkanku.. Bukan dengan pria kaya dan tampan tapi pria tua yang sudah bau tanah dengan alasan hidupku akan sejahtera tapi sebenarnya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya yang hampir bangkrut. Singkat cerita ayahku memaksaku untuk ikut dengannya dan di saat aku hampir tidak dapat menyelamatkan diri, dia datang. Varell namanya, pria yang cukup aku kenal karena ia menyimpan perasaan pada sahabatku Luna. Ia mengatakan pada ayahku bahwa dia adalah kekasihku.. Dan dari situlah kisah kami dimulai... Kami terjebak dalam situasi yang mengikat kami.. Dan dengan hati yang terluka kami memutuskan untuk hidup bersama. Menutupi kesedihan kami dengan hari bersama memulai kebahagiaan kecil yang tanpa kami sadari membuat kami lupa akan luka di hati kami. Apa semua itu disebut dengan cinta? Setahu kami, cinta tidak seperti itu karena kami hanya mengenal cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lantas jika hati kami sama-sama memiliki kabut hitam, apakah hati kami akan sembuh jika kami bersama merasakan badai salam hati kami.. Akankah kami dapat melihat pelangi yang sama? **** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku. Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · สมัยใหม่
4.8
196 Chs

Lolos dari Mantan, Diculik oleh Saingannya

Selama tiga tahun terakhir, Ariana Ari Harlow telah memberikan segalanya untuk suaminya. Mereka menikah karena saudara perempuannya memilih untuk lari pada malam pernikahan, karena ia percaya rumor bahwa Nelson Corporation bangkrut. Ari mencintai Noah sejak usia 16 tahun, ia pikir ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, dia tidak tahu bahwa saudara perempuannya telah menggali perangkap untuknya, dan ini bukan awal kehidupan baru, melainkan neraka baru baginya. Ia terpaksa menghentikan pendidikannya sebagai dokter karena Nyonya Nelson yang terhormat tidak bisa memiliki tangannya tertutupi darah. Ari menyetujuinya. Untuk Noah, ia menjadi istri yang sempurna yang merawat mertua dan suaminya. Namun, yang menanti dia tidak lain hanyalah penghinaan, suaminya malu padanya dan ibu mertuanya berpikir bahwa saudara perempuannya, Ariel, lebih cocok untuk anaknya. Namun, Ari bertahan. Dia berpikir suatu hari dia akan dapat menghangatkan hati suaminya. Namun dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya! Patah hati, Ariana memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, tapi entah bagaimana dia malah terlibat dengan Nicolai. Musuh dan saingan suaminya. Mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Namun Nicolai tampaknya tidak peduli dengan rintangan yang menumpuk di hadapan mereka. Bahkan, dia bertekad untuk masuk ke dalam kehidupan Ari dan membakarnya. Dalam keadaan mabuk, suatu kali dia memegang lehernya mendekat ke dinding pub kumuh, “Kau boleh menyangkal sebanyak yang kau mau, putri, tapi kau menginginkanku.” Matanya melirik dada Ari yang naik turun dan matanya semakin gelap, merahnya tampak tak terkendali, posesif seolah dia ingin mencabik jiwa dari tubuhnya dan menyematkannya ke dalamnya sendiri. “Taruhan jika kupandang, kamu akan basah untukku.” Panas membara di pipi Ariana saat dia mendengus, “Diam.” “Buat aku,” kata Nicolai saat dia menumbukkan bibirnya di bibirnya. Ciumannya membakar jiwa Ariana, dan kehangatannya menyengat kulitnya setiap kali mereka bersentuhan. Ia berpikir bahwa kesalahan terbesarnya adalah terlibat dengan Nicolai. Namun, Ari segera menyadari dengan cara yang sulit, Secara harfiah, diinginkan oleh mimpi buruk seindah itu jauh lebih buruk daripada sebuah kesalahan. Dan situasi menjadi rumit ketika suaminya menemukan kebenaran tentang segalanya. “Temak hatiku, Ari,” kata Noah saat dia menempatkan moncong pistol di mana hatinya berada. “Karena hidup tanpa kamu adalah hidup yang tidak kuinginkan, jadi tembaklah aku atau kembalilah. Aku memohon padamu.” Sekarang Nicolai telah memberinya pilihan, akankah Ari jatuh cinta dengan dia dan melompat ke dalam kehidupan yang penuh dengan bahaya? Atau akankah dia kembali ke suaminya, Noah, yang telah ia cintai sejak ia berumur 16 tahun? Dan akankah Ariana menghindari bahaya yang mengintai dalam kegelapan, menunggu dia untuk melakukan kesalahan dan kehilangan segala sesuatu yang berharga baginya? Akankah dia menemukan kunci dari semua rahasia yang mengikat dirinya dengan Noah dan Nicolai serta takdirnya yang rumit? ******* Potongan: “Ini semua tentang uang, bukan? Ambil itu dan hilang,” Dia berteriak sambil melemparkan kartu hitam ke wajah Ariana. Ariana tidak percaya dengan telinganya ketika dia mendengar suaminya atau calon mantan suaminya menghina dia seperti ini. Tiga tahun. Ariana Harlow memberikan Noah Nelson, tiga tahun dan namun ketika dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya yang lebih tua, Ariel—— ini yang dia katakan kepadanya. “Saya akan menceraikanmu,” Ari menyatakan dan pergi. Dia pergi tanpa sepeser pun tetapi Ari tersandung ke Nicolai. Musuh dan saingan suaminya, pangeran Mafia kota Lonest, bajingan terkenal karena kecenderungan kekerasannya. Pertemuan malang itu meletakkan dia di jalur Nicolai, dan begitu saja dia menatapnya. Pertama kali mereka bertemu, Nicolai memintanya untuk mengundangnya makan malam. Kedua kali mereka bertemu, dia memberinya sejuta dolar. Ketiga kali mereka bertemu, dia menyatakan, “Kamu akan terlihat bagus di pelukanku, bagaimana menurutmu putri?” ********

fairytail72 · สมัยใหม่
Not enough ratings
511 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT