"Woi, si anjir gak nyadar! Gara-gara pr ini juga lo dateng cepet, 'kan?!" ejek Emy di sela-sela kegiatannya menyalin deretan angka-angka yang tak habisnya itu.
"Ngga gitu, woi! Gue lupa ada pr!" elak Karina yang sebenarnya tidak ada artinya.
"Siapa cepat dia dapat!" sela Kaila. Berbeda dengan Emy yang menulis dengan kekuatan penuh, Kaila malah terlihat sangat santai. Membuat Karina merasa gemas.
"Cepetan woi nyonteknya!" titah Karina yang tentu saja diabaikan oleh keduanya.
"Udah telat dateng! Ngomel-ngomel! Buru-buruin orang! Maksa lagi!" hembus Emy lagi yang disetujui oleh Kaila dan Davira.
Karina ini tipe-tipe yang menyusahkan dan tidak tahu malu pula. Untunglah mereka memiliki teman loyal seperti Davira, yang memberikan contekan dengan lapang dada. Yah ... meskipun nantinya mereka harus mentraktir makan Davira, sih.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com