webnovel

Menyebalkan

Sementara di Cafe, Angel duduk di kursi dengan raut wajah kesal karena Rachel menertawakannya.Dia menaruh ponselnya di meja dan melirik sinis kearah Steven yang duduk santai sambil meminum kopinya.

"Ingin rasanya kucekik si manusia es itu, " maki Angel dalam hati

Sementara Steven menaruh kopinya kembali ke meja dan dia membalas menatap Angel yang kini tengah menatapnya sinis.

"Ada apa kamu menatapku sinis seperti itu? " tanya Steven dengan tampang tak bersalahnya

"Ck sebaiknya pulang sana aku muak melihatmu disini lagian kamu hanya bisa membuat rusuh sekaligus membuatku tidak nyaman dengan kehadiranmu, " ujar Angel dengan sarkas

Steven terdiam mendengar ucapan dari Angel barusan.Sementara Angel memilih pergi dari sana dan kembali ke dapur menemani Tiara sahabatnya.Di belakang Angel menghela nafas kasar dan duduk disana dan Tiara yang melihatnya langsung menghampiri Angela.

"Kamu kenapa sih Ngel kok kamu marah marah terus? " tanya Tiara bingung

"Bagaimana enggak marah coba,Aku lagi kerja terus Steven selalu mengangguku apalagi kalau pelanggan laki laki, dia dengan seeenaknya mengusirnya, " ungkap Angela dengan penuh emosi

"Mungkin dia cemburu kali ngel, " tebak Tiara sambil tersenyum

Angela mendelik mendengar tebakan dari sahabatnya tersebut.Diapun segera menuangkan segelas air kedalam gelas lalu meneguknya setelah itu meletakkannya kembali ke Meja.Angela beralih menatap sahabatnya dengan tatapan tidak percayanya.

"Mana mungkin dia cemburu padaku ada ada aja kamu Ra, " elak Angela

"Ck kalau beneran bagaimana Ngel? " tanya Tiara

"Bodo amatlah emangnya aku pikirin lagian Dia bukan siapa siapa aku dan Dia ini sangat jauh berbeda seperti langit dan bumi, " ungkap Angela

"Jangan judes judeslah jadi cewek Ngel, " tegur Tiara

"Aku seperti ini agar tidak ada pria yang berani mempermainkan perasaanku Ra, " sahut Angela tak mau kalah

Tiara hanya bisa memijit pelipisnya yang terasa pusing melihat sahabatnya yang keras kepala.Sementara Angel kembali meneguk segelas air putih setelah itu menaruhnya dimeja.

Steven bangkit dari duduknya lalu keluar dari Cafe.Diapun masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya dengan kencang meninggalkan Cafe.Sementara Angela keluar dari dapur dan bernafas lega melihat Steven yang sudah peri dari Cafe.

"Harusnya dari tadi perginya biar aku enggak marah marah mulu, " gerutu Angela

Angela melirik jam tangannya menunjukkan angka 05.00 sore.Setelah itu dia balik ke dapur membantu Tiara dan bersiap siap mereka menutup Cafe.Beberapa menit kemudian mereka berdua keluar dari Cafe dan Tiara langsung mengunci Cafe tersebut.

"Oh ya Ngel nanti kamu pulang kerumahmu kan? " tanya Tiara

"Iya Ra dan aku sekarang sendiri karena kakakku sudah menikah dan tengah hamil sekarang, " ujar Angel

"Bagaimana kalau aku menginap dirumah kamu?" tawar Tiara

"Setuju banget masalah ganti baju kamu bisa pakai bajuku oke yuk kita pulang, " ajak Angel

Tiara mengangguk lalu mereka berjalan bersama sama menuju ke jalan raya dan Angel segera memesan taksi supaya lebih cepat sampainya di rumah.Beberapa menit kemudian taksipun berhenti didepan Mereka, Mereka berdua masuk kedalam taksi dan taksi melaju dengan cepatnya.

Sementara Rachel dan Samuel kini berada di Mansion begitu juga Steven.Rachel langsung mengerutkan dahinya melihat raut wajah kakak keduanya yang terlihat kesal dan semakin dingin.

"Kamu kenapa kak Steven kok mukamu ditekuk seperti itu? " tanya Rachel penasaran

"Lagi badmood saja, " jawab Steven dengan raut wajah datarnya

"Kalau ada masalah bicara saja kak, " ucap Rachel dengan lembut

"Aku memang enggak kenapa kenapa Rachel," elak Steven

Rachel menghela nafas kasar lalu mengangguk dengan pasrah.Dia tidak akan memaksa kakaknya untuk bercerita jika dia tidak mau.Sementara Samuel melirik arlojinya setelah itu kembali memperhatikan sepasang kakak adik tersebut.

"Aku pulang dulu ya Steven, Rachel, " pamit Samuel

"Eh iya Sam, Kamu hati hati ya, " tegur Rachel sambil tersenyum tipis

"Iya Sayang aku pulang dulu, " jawab Samuel sambil mencium bibir Rachel sekilas

Setelah itu Samuel langsung berdiri dan pergi meninggalkan ruang tamu dan keluar dari Mansion.Steven yang melihat kemesraan keduanya hanya berdecih hal itu tentu saja membuat Rachel terkekeh.

"Kenapa kakak iri karena tidak bisa bermesraan dengan Angel, " goda Rachel sambil tersenyum

"Lalu sejak kapan kamu dan Samuel menjadi dekat dan mesra biasanya kamu marah marah terus padanya, " Sindir Steven

"Satu minggu yang lalu, " ungkap Rachel dengan pipi merona

Steven mendelik melihat reaksi malu malu adiknya namun dia juga ikut senang melihat Rachel kembali ceria dan bahagia.Rachel kembali menatap sang kakak sambil tersenyum.

"Oh ya Kak, Mommy dan Daddy apakah akan terus menginap di Mansion kak Willie? " tanya Rachel

"Palingan cuma dua minggu Daddy dan Mommy berada disana Chel, " jawab Steven dengan santai

Rachel beroh ria mendengar jawaban kakaknya.Sementara Steven bangkit dari duduknya dan langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Rachel sendiri.

Rachel yang merasa bosan memutuskan mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi nomor sang mommy tercinta.

"Halo sayang ada apa hmm? " tanya Mommy diujung seberang sana

"Bagaimana kabar Mommy, Daddy dan yang lainnya? " tanya Rachel.

"Kami semua baik baik saja sayang namun tidak dengan kakakmu William, " ujar Mommy sambil terkekeh

Rachel merasa cemas mendengar ucapan sang mommy mengenai kakak sulungnya William.

"Memangnya kakak Willie kenapa Mommy? " tanya Rachel penasaran sekaligus cemas

"Dia dibuat kewalahan dengan ngidam Valerie yang aneh aneh dan menguji kesabarannya, " ungkap Mommy sambil tertawa

Rachel pun ikut tertawa mendengar ucapan sang mommy mengenai William, kakaknya. Diapun menjadi penasaran dan sepertinya besok Rachel akan datang ke mansion sang kakak tercinta.

"Baiklah sayang Mommy tutup dulu ya, " ucap Mommy dengan lembut

"Iya Mommy, " jawab Rachel

Tut Mommy mengakhiri percakapan mereka lalu Rachel meletakkan ponselnya keatas meja.Setelah itu Dia meraih majalahnya lalu membukanya sambil membacanya dengan serius untuk mengusir kebosannya.

Sementara Dikamarnya, Steven kini duduk di balkon sambil menatap pemandangan dari balik balkon.Dia berulang kali menghela nafas pelan mengingat pertengakarannya dengan Angela.

"Memangnya apa salah jika aku melarang Angela melayani pelanggan pria di cafe huh, " gumam Steven dengan raut wajah kesalnya

Steven mengeluarkan ponselnya dari saku dan langsung menghubungi nomor Angella.

"Halo Steven ada apa? " tanya Angela dengan nada ketusnya

"Kamu marah sama aku Angel? " tanya Steven

"Cih sudah tahu juga pakai tanya lagi, " sahut Angel dengan sewot

Tut Angel mengakhiri percakapan mereka terlebih dahulu hal itu tentu saja membuat Steven mendengus melihat sikap jutek Angela padanya.

"Dia marah marah terus sepertinya sedang datang bulan, " pikir Steven

Steven kembali menghela nafas lalu dia memasukkan ponselnya kembali kedalam sakunya.

ตอนถัดไป