webnovel

Hasrat yang membuncah (21+)

Di rumah Angel, Angel dan Tiara kini sedang berada diruang tamu.Tiara memperhatikan raut wajah sahabatnya yang terlihat kesal tentu saja membuatnya bingung.

"Kamu kesal sama siapa Ngel? " tanya Tiara penasaran

"Siapa lagi kalau bukan si manusia Es, Ra, " jawab Angel dengan malas

Tiara langsung beroh ria mendengar jawaban sahabatnya namun sedetik kemudian dia tersenyum penuh arti kearah Angela.

"Kamu jangan marah marah terus kenapa sih Ngel entar kalau kamu malah suka sama si Manusia Esmu itu bagaimana, " goda Tiara sambil tersenyum

"Ish kamu mah nyumpahin aku agar suka sama si manusia es itu, " gerutu Angela sambil mencebikkan bibirnya

"Kamu tahu enggak kalau benci itu bibit bibit dari cinta, " ledek Tiara sambil tersenyum mengejek kearah Angela

Angela mendengus mendengar ucapan dari sahabatnya tersebut dan diapun memilih memainkan ponselnya mengabaikan Tiara. Tiara tertawa melihat tingkah Angela yang tengah merajuk kesal padanya.Diapun langsung mengambil remote lalu menyalakan televisi.

"Udah jangan cemberut terus entar lama lama cepat tua kamu Ngel, " cibir Tiara.

"Haish, Makanya kamu jangan meledekku terus dong Ra, " protes Angela sambil menaruh ponselnya diatas meja.

"Oke oke Ngel jangan ngambek lagi, " bujuk Tiara

Angela mengangguk pasrah mengiyakan ucapan sahabatnya.Lalu dia mengambil novelnya yang berada di meja setelah itu membacanya dengan raut serius.Tiara yang melihatnya hanya bisa menghela nafas pelan setelah itu dia fokus menonton televisi.

Sementara di Mansion William,William kini tengah duduk disebelah istrinya.Dia merasa lega karena Valerie tidak mengidam hal hal yang aneh lagi seperti kemarin.Dia merangkul tubuh istrinya dari samping dan mengusap perut Valerie yang terlihat menonjol dengan lembut.

"Willie kamu ingin anak laki laki apa perempuan? " tanya Valerie dengan lembut

"Aku ingin anak perempuan sayang, " jawab William sambil tersenyum tipis

"Memangnya kenapa dengan anak laki laki hubby? " tanya Valerie bingung

"Kalau perempuan dia akan secantik sepertimu dan juga baik kayak kamu sayang namun kalau laki laki aku takutnya dia juga akan brengsek seperti aku dulu, " ujar William panjang lebar

Valerie menangkup wajah suaminya lalu mengecup bibirnya sekilas setelah itu menjauhkan wajahnya.Dia memandang wajah tampan suaminya sambil tersenyum manis.

"Sayang perempuan ataupun laki laki itu sama saja sayang karena keduanya anugerah dari Tuhan, " ucap Valerie dengan lembut

William merangkul tubuh istrinya dari samping setelah itu dia mengusap perut Valerie yang sudah mulai menonjol namun baginya, Valerie semakin seksi dimatanya.

"Apa yang kamu katakan ada benarnya juga sayang apapun jenis kelaminnya aku terima yang penting kamu dan calon anak kita lahir dengan selamat, " ujar William sambil tersenyum.

Valerie membelai wajah suaminya kemudian mendaratkan ciuman dibibir William dan William membalas ciumannya.Keduanya larut dalam ciuman lembut namun kini berubah menuntut dan bergairah.Keduanya langsung menyudahi ciuman mereka berdua dan langsung terengah engah.Valerie memandang wajah suaminya yang telah diliputi gairah.

"Sayang aku ingin bercinta dengan kamu, " ucap William dengan vulgar.

Valerie langsung merona kedua pipinya mendengar ucapan vulgar sang suami dan diapun langsung mengangguk.Dia juga menginginkan sentuhan jemari tangan William pada tubuhnya.William tersenyum bahagia dan dia langsung menggendong istrinya lalu pergi meninggalkan ruang tamu.

Keduanya masuk kedalam kamar mereka dan tak lupa William mengunci pintunya. Setelah itu Dia mulai melepaskan pakaian ditubuh istrinya begitu juga dirinya hingga keduanya sama sama polos tanpa sehelai benangpun. William menuntun istrinya ke ranjang dan membaringkannya diatas sana setelah itu dia berada diatas tubuh sang istri namun tidak sampai menindih calon anak mereka.

"Sayang, puaskan aku sekarang, " bisik Valerie dengan nada sensualnya.

Mendengar bisikan istrinya gairah William semakin tinggi.Dia kembali mencium bibir Valerie kemudian turun kelehernya hingga meninggalkan jejak jejak kebiruan dileher Valerie.Setelah puas dengan lehernya, William kini memainkan kedua gundukan milik istrinya dengan meremas, memilin, menggigit dan melahapnya dengan rakus.Sementara Valerie mengeliatkan tubuhnya sambil meremas rambut sang suami.

"Puaskan aku hubby, " ucap Valerie.

"Tentu saja sayang aku akan memuaskanmu," balas William sambil menyeringai.

Kini William melebarkan paha istrinya kemudian dia mendekatkan wajahnya dan mulai mengobrak abrik gua hangat milik istrinya.Velerie terus mengerang dan mendesah menyebut nama William dan dia menekan kepala suaminya agar semakin dalam.Setelah puas menjajakan lidahnya di gua hangat sang istri kini William mulai memasukkan juniornya kedalam sarangnya.

Dia mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan pelan mengingat sang istri tengah hamil calon anak mereka.Sementara Valerie terus menerus mengerang dibawah kungkungan suaminya William.

Gerakan pinggul yang awalnya pelan kini semakin cepat dan tentu saja Valerie menyukai penyatuan mereka yang liar seperti ini.Hingga dua jam kemudian William langsung menyemprotkan cairannya dalam rahim istrinya setelah itu dia mencabut juniornya dan William langsung berguling kesamping. Dia langsung menarik selimut hingga menutupi tubuh mereka berdua.

"Sayang, Bagaimana dengan calon anak kita apakah terguncang sayang? " tanya William cemas sambil mengusap perut buncit sang istri.

"Enggak kok hubby dia baik baik saja sayang, " balas Valerie sambil tersenyum.

William merasa lega mendengar pengakuan istrinya dan dia mendaratkan ciuman dikening istrinya setelah itu menjauhkan wajahnya.Dia beralih melirik kearah alarm menunjukkan angka 07.00 malam setelah itu kembali menatap istrinya.

"Sebaiknya kita segera mandi sayang, " tegur William dengan lembut.

"Kamu benar hubby lagian saat ini aku juga sangat lapar, " ungkap Valerie

William segera memakai celananya setelah itu menyibak selimutnya kemudian menggendong istrinya menuju ke kamar mandi dengan pelan.

Beberapa menit kemudian mereka keluar dari kamar mandi dan bergegas menuju ke lemari dan mengambil pakaian masing masing. Setelah itu William keluar dari kamar dan menuruni tangga lalu bergegas ke dapur. Sementara di kamar Valerie mengganti selimut dan seprei dengan yang baru.Setelah selesai dia memutuskan duduk diatas ranjang sambil menunggu suaminya.

"Sabar ya sayang Daddy kamu lagi ambil makanan, " ucap Valerie sambil mengelus perut buncitnya.

Cklek William membuka pintunya kemudian masuk kedalam dan tak lupa menutupnya lagi.Setelah itu dia menghampiri istrinya lalu duduk disampingnya dengan menaruh nampan ditengah mereka.

"Honey, Aku suapin kamu ya, " ucap William sambil tersenyum menatap wajah istrinya.

"Iya hubby, " jawab Valerie dengan nada manjanya.

William pun mulai menyuapi Valerie dengan makanan dan Valerie mengunyahnya dengan lahap dan dia melakukannya berulang hingga makanan habis.Kini giliran Valerie yang tengah meneguk segelas susu sementara William memakan burger.Tiga puluh menit kemudian mereka telah selesai makan dan William menaruh nampannya siatas meja yang tak jauh darinya.

"Sudah kenyang belum sayang? " tanya William.

"Sudah hubby sebaiknya kita istirahat, " ajak Valerie.

Mereka berdua kembali berbaring diatas ranjang dan seperti biasa sebelum tidur William mengusap perut buncit istrinya.Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari istrinya hal itu membuatnya tersenyum. William mencium kening dan bibir Valerie sekilas setelah itu dia ikut memejamkan kedua matanya.

TBC

Hi hi penulis back wkwkqk

adakah yang masih nunggu novel abalku ini ckck

btw jangan lupa BERI ULASAN OKE

ayu_andita24creators' thoughts
ตอนถัดไป