webnovel

Membebaskan Dari Kewajiban Sebagai Suami

"Yang Mulia, Apakah hamba bisa mendapatkan pilihan lain?" Kata Maya dengan suara yang mulai lemah. Nizam tersenyum dengan mata yang sangat teduh dan jauh dari mengintimidasi.

"Aku sebenarnya tidak ingin memaksamu tetapi perlu Kau ketahui kalau Jendral Amar adalah orang yang benar - benar Aku andalkan setelah terbunuhnya Jendral Imran. Aku tidak ingin Ia terpuruk dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Ia perlu seseorang yang bisa menyembuhkan lukanya" Kata Nizam.

"Hamba sungguh tidak mengerti Yang Mulia. Bukankah dengan menikahkan Jendral Amar kepada Hamba akan semakin memperburuk suasana" kata Maya sambil mengerutkan keningnya. Ia sedang terluka dan Amar juga sedang terluka. Menyatukan dua orang yang terluka maka sama saja dengan menyatukan dua orang gila di dalam satu ikatan. Lalu bagaimana satu sama lain dapat saling menyembuhkan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป