"Dia bisa memiliki beberapa pakaian lamaku," kata Boby ketika Gery akhirnya melangkah mendekati Swandy dan meraih pergelangan tangannya.
"Tidak bisakah kita tinggal di sana? Dengan orang lain." Bayangan menunjuk ke pintu. Bahkan udara di dalam sana lebih hangat.
Gery memelototinya, kelopak matanya berkedut. "Tidak. Kamu tidak di sini untuk memelototi. Kita akan tidur ."
Boby mengeluarkan napas keras. "Mungkin suruh dia mandi air dingin sebelumnya?"
Gery mengerjap dan sekilas melirik pangkal paha Swandy . "Ya Tuhan. Ya. Dan mungkin memberinya beberapa anti-Viagra. Selamat malam , Boby."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com