webnovel

Sampah-sampah di loker

Laudia mengadukan semuanya pada Anna. Namun lagi-lagi tanggapan yang Anna berikan tidak sesuai dengan ekspektasinya. Cewek itu malah baik-baik saja ketika mendengar ada orang yang menirunya. Bukankah seharusnya itu mengkhawatirkan?

"Itu haknya dia, La. Masa gue harus larang dia buat beli barang yang dia suka?" kata Anna tak mau ambil pusing dengan cerita Cantik yang membeli barang yang sama dengannya.

Rasanya jadi gemas sendiri dengan Anna. Jika Laudia jadi Anna, ia pasti akan marah, karena yang Cantik lakukan itu seperti hal yang disengaja.

"Apa lo ngga lihat perubahan total dari cewek itu, Na? Plis deh jangan lugu alias bego-bego amat jadi orang."

Embusan napas lolos dari Anna. Ia menepuk bahu Laudia pelan.

"Jangan terlalu berlebihan, La. Gue gak apa-apa kok kalau dia mencoba gaya gue. Berarti gue punya style yang bisa dijadikan contoh. Santai saja," respon Anna membuat Laudia semakin ingin memakan Anna hidup-hidup.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com