Aodan terbangun setelah mendengar gumaman samar seseorang di sampingnya, ia mengerjapkan matanya dan melihat jika luka-luka di tubuhnya telah dibalut dengan kain seadanya dan ada rasa dingin yang sangat kentara ia rasakan menembus kulitnya.
"Bangun?"
Aodan menegakkan tubuhnya dan melihat Istvan yang dadanya terbalut kain yang sudah berubah menjadi coklat karena terkena darah yang sudah mengering.
"Istvan …."
Aodan mengedarkan pandangannya, ia tidak hanya melihat sang Naga Hujan, tapi juga Abigail dan Shakeel, mereka juga terluka parah.
TIdak ketinggalan juga dengan Larson yang berbaring, diam tak bergerak di sudut.
"Luna … dia terpengaruh oleh kekuatan Liu." Aodan mencoba menjelaskan apa yan terjadi pada dirinya, walaupun terasa sangat bingung dengan apa yang terjadi di sekitarnya.
"Ya, Larson juga."
Aodan mengalihkan pandangannya pada Larson, terlihat jika kedua tangannya telah dibekukan oleh es milik Istvan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com