132 “Fan! Kau terlalu banyak bicara!”

Canggung, lagi-lagi remaja itu harus ada pada situasi di mana ia harus menempatkan posisi pada orang baru. Sama sekali tak ada bahan pembicaraan, keriuhan jalan pun sampai terdengar, hembusan napas mereka pun masing-masing saling terdengar.

"Kenapa mata mu sembab?" tanya sosok di balik kemudinya itu. Devan yang di ajak bicara pun sontak saja tersentak, tubuhnya yang semula sedikit menyungkur untuk melihat jalanan samping pun latas beralih, kedua alisnya terangkat dengan mata terbelalak. Sedangkan pria dewasa itu pun balas menolehkan tatapan untuk saling berpandang sesaat, bibirnya menarik di satu sudut, Daniel terlihat suka sekali menyeringai.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป