webnovel

Titik Terang

Bara bergegas melangkah masuk ke mobilnya, kenapa tidak sejak kemarin-kemarin sih Nindi memberitahunya tentang keberadaan Septi? Kenapa setelah ada ancaman itu Nindi baru buka suara?

Dengan sedikit gusar Bara bergegas memacu mobilnya pergi dari halaman parkir apartemennya. Ia harus segera pergi kesana dan menemui Septi, ia harus menjelaskan semuanya dan memastikan bahwa tunangannya itu baik-baik saja.

"Tidak akan aku biarkan kamu menyentuh Septi-ku, Kiran! Tidak akan!" desis Bara penuh emosi.

"Kamu boleh menghancurkan aku, membunuhku sekalipun, namun jangan pernah sekali-kali mencoba menyakiti calon isteri ku!"

Kebencian Bara makin bertumpuk pada sosok itu, rasanya Bara ingin melenyapkan sosok itu, ia sudah muak dan lelah diganggu dan dipermainkan oleh wanita satu itu. Tidak cukupkah dia membuat Bara hancur berkali-kali? Dasar wanita gila! Harusnya istana negara memberinya tunjangan untuk berkonsultasi dengan psikiater, dia perlu penanganan dokter ahli jiwa.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป