"Ya Tuhan, sangat disayangkan kau pergi jauh-jauh ke Jakarta untuk turnamen, namun kau sendiri tak mendapat kesempatan bermain. Ditambah kau pulang ke sini dengan luka dalam yang tak bisa membuatmu berjalan. Lalu bagaimana dengan latihanmu?"
"Tentu saja terpaksa libur. Lagi pula setelah turnamen kemarin, pelatihku bilang tak ada latihan sampai semester baru. Mungkin itu sudah menjadi hal yang diwajibkan pihak kampus, mengingat kami latihan enam kali selama satu minggu."
"Kau tak salah. Organisasiku juga diliburkan. Tapi mulai besok sudah aktif lagi. Aku tak sabar menanti selama berminggu-minggu." Wajah Amelia sangat ceria hari ini. Arya tersenyum tanpa ia sadari.
"Kau kenapa senyum-senyum? Kakimu kesakitan?" tanya Amelia kebingungan.
Tak ingin ada salah paham, Arya cepat-cepat menggeleng kepalanya. "Tak apa. Aku hanya penasaran organisasi apa yang kau ikuti?"
"Organisasi Fakultas-ku. Kau sudah tahu fakultasku, kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com