"Setidaknya Arya pasti tak pernah melakukan suatu hal bodoh seperti kalian. Aku katakan hal ini secara jujur dan lantang. Universitas Mandara tanpa Arya, hanya tim basket sekelas sekumpulan siswa SMP!" seru Samudera sambil mengepalkan tangan ke atas. Teman-teman serta adik tingkatnya spontan ikut tertawa sambil melihat wajah melas pemain Universitas Mandara. Arya kemudian meninggalkan stadion selagi Samudera tak memperhatikannya.
Tak hanya Arya seorang, Marlon juga keluar dari barisan lalu berjalan cepat mengejar Arya yang sudah di luar stadion. Samudera hendak mengejar mereka, namun tahu-tahu saja si kembar menarik kerahnya dan hampir membuatnya terjatuh. Samudera tentu marah-marah tak jelas di hadapan teman-teman serta para pemain Universitas Mandara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com