Ayahnya Arya serta Coach Alex menyelesaikan masalah tersebut kurang lebih selama setengah jam. Keduanya sama-sama fokus dan serius, bahkan tak ada sekalipun terlintas di pikiran mereka mencari tempat yang lebih nyaman untuk berbicara. Setelah semua selesai, Ayahnya Arya kembali masuk mobil dan Arya melambaikan tangan pada Coach Alex. Sang pelatih hanya membeku diam lalu tersenyum kecil.
Selama diperjalanan Arya menceritakan banyak hal, namun semua ceritanya hanya seputar bagaimana ia dan teman-temannya melaju hingga ke babak 64 besar. Banyak masalah selama Arya di Jakarta, namun ia tak mau menceritakan semua masalah, mengingat suasana tak mendukung dan ia juga tak mau menambah beban orang tuanya.
Terlihat sang ibu terus mengajak anaknya bicara dengan lembut dan tak mau membiarkan Arya kepikiran tentang basket atau masalah yang menghantui anaknya selama tak berada di pengawasan mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com