webnovel

Prinsip Riani Nggak Akan Berubah

"Riii, kamu benar benar nggak nyembunyiin sesuatu dari kami semua kan?" ucap citra pelan. Yaa saat ini Riani sedang di kantin bersama sahabat2 nya. "nyembunyiin apa?" ucap ku santai sambil memakan bakso ku. "perasaan kamu" tembak Cia, dan hal ini membuat ku kaget dan menghentikan makan ku, tak sadar aku menghabiskan air mineral ku hanya dalam sekali minum. "perasaan apa?" ucap ku seolah tak tahu apa2. "Riii, mau sampai kapan sih kamu begini, okeee, kamu bisa bohong sma kami, tapi sama diri kamu sendiri?" ucap Kia akhirnya. "mau sampai kapan kamu bohongi diri kamu sendiri riii??" lanjutnya , "kalian ini ngomong apa sih?" ucap ku mencoba mengalihkan pembicaraan , "Riaaannn" tembak Citra to the point. "mereka nggak lihat Rii kejadian tadi jadi mungkin kamu bisa bohong sama mereka, tapi aku bukan cuman sekali melihat kamu dan Rian dengan tatapan seperti itu bahkan nyaris berciuman, kamu bahkan tidak pernah menghindar dari Rian" ucap Citra black blakan dan memberi ku kartu mati. "pertengkaran kalian hanya semata karena gengsi kalian, fakta nya adalah kalian saling menyukai, ohh bukan saling mencintai" lanjut Citra membuat ku semakin tak berkutik. Aku diam dibawah tatapan tajam seluruh sahabat2 ku yang jelas terlihat mereka meminta penjelasan dan kejujuran ku. "eheeemmm , okee, apa yang mau kalian dengar" akhirnya aku membuka mulutku. "jujur seperti apa perasaan mu ke Rian" ucap Citra to the point. "iya aku suka sama dia" jawab ku tanpa beban "teruss" sahut Cia, "terus apa, kalian mau aku datangin Rian dan nembak dia gitu," ucap ku "yaa nggak gitu Rii?" ucap Lina "maksud kami kamu harus duduk sma Rian dan memperjelas hubungan kalian, bicarakan baik2 dan selesai kan perselisihan kalian, aku yakin Rian juga suka sma kamu Rii" ucap Kia. "aku sama Rian nggak punya masalah apapun kalaupun kami bertengkar hanya masalah sepele dan selesai saat itu juga, dan hubungan aku sma Rian nggak punya hubungan apapun, jadi nggak ada yang perlu aku bahas sama dia." ucap ku jelas menolak keinginan sahabat2 ku. "terus perasaan kalian?" lanjut Cia "okee aku suka sama dia, dan anggap dia juga suka sama aku, tapi gk sesepele itu, aku sudah berprinsip bahwa aku nggak akan mau menjalin hubungan satu sekolah, di tambah kejadian Zaldi, Dimas,dan angga membuat ku berjanji bahwa aku hanya harus fokus ke sekolah, titik" ucap ku tegas ke sahabat2 ku. Ya semenjak kejadian Zaldi, Riani memutuskan untuk tidak berpacaran. dan Riani tipekal orang yang akan berpegang pada prinsip dan janji yang sudah dia buat terutama pada diri nya sendiri, dan kami Sahabat2 Riani sangat mengetahui itu. "apapun itu kami semua sahabat2 kamu Rii, kami akan mendukung semua keputusan kamu, tapi sebagai sahabat kami merasa wajib mengingatkan kamu" ucap Kia sendu lalu melanjutkan ucapannya "ingat yaa Rii, perasaan cinta mungkin bisa kamu sembunyi kan tapi cinta itu nggak akan bisa kamu buang begitu aja, Jadi jangan mengambil keputusan yang akan menyakiti diri mu sendiri". Perkataan Kia benar namun saat ini Riani benar benar ingin fokus kesekolah nya. Riani hanya bereaksi dengan senyum dan memeluk sahabat2 nya.

------------------------------_------------------------

"Mereka berdua sangat keras kepala" ucap Citra ,

"sebagai sahabat sebaiknya kita memberikan merea ruang untuk dir mereka sendiri " ucap Dani

"iyaa Kak Dani benar biar Riani dan Rian yang memutuskan sendiri, sebagai sahabat kita hanya perlu mendukung sahabat kita" ucap Rifah , "tapi sepertinya nggak akan ada ending di akhir kisah mereka" ucap Cia. "yahhh kita lihat aja lah kedepannya seperti apa" ucap Kia.

Saat ini sahabat2 Riani dan Dani sedang ngobrol bersama dan dari tadi mereka saling menceritakan yang terjadi saat mereka mencoba membuat Rian dan Riani untuk jujur satu sama lain walau hasilnya tidak sesuai harapan mereka.