LENNON
Sudah lama sejak aku terbangun dan memeluk seseorang, dan jika bukan karena ibu Ollie yang berteriak "Sarapan sudah siap", aku akan dengan senang hati tinggal di sini.
Tubuh Ollie hangat dan besar, dan lengannya memelukku erat seolah dia takut melepaskanku.
Aku pernah punya pacar di masa lalu, dan bahkan jika mereka tidak pernah bertahan lama, ini mungkin yang paling Aku rindukan. Bangun di sebelah seseorang yang membuatku sangat lembek di dalam.
Tubuhku melayang, pikiranku kosong—keadaan yang hanya bisa dicapai dengan orgasme hebat di malam hari.
Semuanya berubah menjadi sial ketika salah satu saudara Ollie mengetuk pintu kamar.
"Percepat. Beberapa dari kita membutuhkan kopi berkat terjaga setengah malam mendengarkan sesi bercinta Kamu.
Mataku melebar, dan aku menyenggol Ollie. Yang dia lakukan hanyalah menggumamkan sesuatu yang tidak bisa kupahami dan berguling menghadap ke arah lain.
"Saudara-saudaramu ada di sini?" Aku bertanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com