webnovel

Antariksa [ Dari Angkasa ]

Yang dingin belum tentu galak. Rinai merasakannya dengan Antariksa Zander Alzelvin, ketua band The Rocket sekaligus ketos itu mengisi hari-harinya di masa-masa SMA Seperti apa keseruannya? Mari kita halu bagaimana memasuki kehidupan para tokoh seakan-akan berperan di dalamnya

hiksnj · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
51 Chs

9. Antariksa markisa

"Aku, kemarin di culik ke klub," Rinai menatap wajah Antariksa.

"Siapa?" suaranya berubah dingin.

Bel istirahat selesai, menyelamatkan Rinai dari introgasi Antariksa. Rinai menghindari Antariksa, bertanya lebih jauh maka pelakunya tak akan di lepas.

Antariksa penasaran. "Sekarang emang gak tau, tapi sampai ketemu cewek sekalipun, habis!"

☁☁☁

Cica bersiap dengan balutan dress indahnya. Makan malam di rumah Antariksa, Cica jamin pasti kedua orang tuanya Antariksa merestuinya.

"Pingin makan enak, tapi ala desa."

Cica menyalakan mobilnya, Antariksa bukanlah orang kaya, hanya menengah. Jika hati sudah di butakan cinta, yang pertama selalu fisik.

Sebuah komplek bernomor 04, rumah Antariksa. Dengan sopan Cica mengucapkan salam, rumah mertua harus anggun, cantik berkelas.

Bintang membukakan pintunya. "Cica? Ayo masuk, Antariksa belum pulang masih di markasnya."

Hati Cica kecewa, Antariksa pulang malam. "Aku bakal tungguin Antariksa kok,"

"Duduk dulu, untuk makan malamnya tergantung Antariksa hadir apa gak," Bintang kembali ke dapur, mengecek ikan mujairnya.

"Kalau Antariksa gak ganteng, mana mau. Ya, meskipun miskin sih, yang penting gantengnya itu."

"Oh? Jadi mata lo seneng sama yang bening? Kalu gue jelek lo ogah?" suara Antariksa membuat Cica bungkam, Antariksa sekarang tak wangi, bau rokok menyengat hidungnya.

"Pergi," Antariksa membukakan pintu lebar. Cica merasa tersinggung, sudah dandan, dress bagus, Antariksa tak tertarik?

"Gak, aku disini kan makan malam bareng kamu,"

Mendengar keributan, Bintang mengecek ruang tamu. "Kenapa? Udah pulang?" akhirnya Bintang tak sia-sia memasak banyak, melarang Antariksa bukan hak-nya tapi milik Angkasa.

"Hm, gak laper." bertolak belakang, harumnya gorengan ibunya, rawon yang membuatnya ingin makan secepatnya.

Antariksa masuk ke kamar, biarlah Cica pergi atau tidak terserah.

Cica bersedih hati. Bintang menghampirinya. "Nanti juga makan kok, ayo. Udah siap tuh, tante masak banyak loh. Rawon suka?"

Cica melihat menu makanan biasa, ada ikan mujair, rawon, tempe penyet di temani sambal, ikan teri, dan bakwan. "Suka, apalagi temoe penyet nih."

Bintang memanggil Angkasa yang daritadi lambat, mandi lama sekali, katanya lulur biar ganteng. Bintang menggedor pintu kamar mandi. "Cepetan, Cica aja udah mau makan. Sekalian aja kamu makan di kamar mandi," kesalnya.

Angkasa keluar dengan balutan kaos hitam. Angkasa membenarkan handuk yang melilit di kepalanya, keramas di malam hari ia sempatkan. Kesibukan bekerja membuatnya lupa akan keramas. "Nih selesai," Angkasa yang ingin ke meja makan di tarik tangannya oleh Bintang.

"Gak malu sama Cica? Yang bener dong, masa makan handuknya di kepala. Malem gini keramas, di keramasin hantunya tau rasa lo."

"Gak takut hantu, udah ah. Laper nih,"

Cica menyapa Angkasa. "Wah, malam gini mandi om? Emang gak dingin?"

"Pakai air hangat, sudah ada jadwalnya kalau sekarang keramas. Biar wangi,"

Angkasa asik, Antariksa berbeda sekali. Bintang baik, campuran darimana galaknya?

"Dimakan Ca, maaf makanannya cuman gini." Angkasa mengambil rawon, lama sekali ia tak memcicipi ini, di komplek rumahnya jarang ada yang hajatan seperti khitan dan nikahan.

Di kamar, Antariksa meladeni grup yang dibuat oleh Agung.

Cogan Permata

Agung gunung

Lagi ngapain nih?

Rafi rapi

Gendong kucing, gak ada temen main nih.

Agung gunung

@Antariksa Markisa mana suaranya?

Ap?

Agung gunung

Jari lo keseleo atau keyoboard lo kurang hurufnya? Gue beliin kok ;)

Rafi rapi

Mahal gung, mau bongkar hp-nya Antariksa?

Klian jg lg ap?

Rafi rapi

Gabut sa, ngapain sih tadi buru-buru pulang?

Agung gunung

Laper, Antariksa sehari makan 4 kali.

Brian antrian

Bkin hp lmt aja ntif lo

Rafi rapi

Silaturahim yan, lo aja sebulan sekali nimbrung di grup

Antariksa markisa left

Brian antrian left

Agung gunung

Berantem biar jadi monyet ganteng, gantinya film monyet cantik.

Antariksa sudah lama tidak menulis quote di akun Instagramnya, tapi kali ini berbeda apakah benar dirinya ganteng seperti kata Cica?

Antariksa mengarahkan kamera jahatnya, bukan hasil unduhan memang dari bawaannya. Senyum mungkin? Tidak, nanti banyak yang naksir.

antariksa.zander

Skli² fto wjh sndiri

Rinaiteratai menyukai kiriman anda.

Muncullah komentar netizen, perlu tau?

rafi.rapi

Manisnya ngalahin gula jawa

agung_gunung

@rinaiteratai ngelike fotonya Antariksa!

brian_antrian

Brsk!

Daripada meladeni Brian, Antariksa makan saja. Sebelum turun, Antariksa mengintip memastikan apakah Cica masih hinggap disini?

"Gak suka rawon?" tanya Bintang, nasi Cica tanpa siraman rawon.

"Nanti sembelit, dikit aja ya?" Angkasa mengambil piring Cica, tapi cewek itu menolaknya. Pernah sekali mencicipi rawon, perutnya sakit.

"Gak kok om, kan bisa minum air putih yang banyak."

Antariksa menutup pintunya, ia di kamar sudah satu jam.

Rinai mendapatkan dm dari Brian.

Ngapain like foto Antariksa?

Emang gak boleh? Kan bukan hak kakak ngelarang aku, emang siapanya?

Gak boleh, karena kamu calon pacar ku Rinai

☁☁☁