"saya tak mungkin kembali ke Loma Vista,detectif" jelasnya kepada Danny "
"terlalu menyakitkan.saya akan tinggal bersama teman sampai rumah itu di jual."
pelayan berseragam memandu Danny memasuki ruang duduk hangat bermandikan cahaya matahari yang di penuhi sofa dan vas besar berisi bunga freesia dan lili dengan keharuman menusuk. ruangan yang feminim, dan angela jakes tampak nyaman di sana,menghampiri untuk menyapa Danny dalam balutan jins dan tampa alas kaki.sudah dua minggu berlalu sejak serangan itu,memar-memar di wajah nya tampak melunak menjadi kuning aprikot yang lembut.untuk pertama kalinya danny dapat melihat warna mata wanita itu:coklat cair yang pekat,bagaikan coklat leleh.tak ada wanita yang berhak secantik itu.
"Detectif"
angela menjabat tangannya ,tersenyum.
Danny merasakan mulutnya kering.
"Ada kabar baru? anda sudah menemukannya?""
"Belum"
secerca kekecewaan melintas di wajahnya dan Danny merasakan kegusaran ganjil.
Angela jakes adalah wanita terakhir di dunia yang ingin ia kecewakan.
"kami masih dalam tahap awal penyelidikan, Mrs.jakes" ia meyakinkan wanita itu.
"kami akan menemukan nya."
Angela duduk di salah satu sofa dan memberi isyarat agar Danny melakukan hal serupa.
"panggil saya Angela saja.anda mau minum apa ?teh mungkin?"
"tidak usah terima kasih"Danny melonggarkan dasinya.
"(hanya perasaanku saja,atau di sini memang panas?)"
"saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan lagi kalau boleh.tentang pernikahan anda."
Angela tampak bingung.
"pernikahan saya?"
"semakin bagus gambar yang bisa kami susun mengenai kehidupan anda,semakin mudah bagi kami untuk mencari tahu siapa yang mungkin melakukan ini.dan mengapa?"
Angela mempertimbangkannya.lalu mengangguk paham.
"baiklah.well,apa yang ingin anda ketahui?"
"kita mulai dari awal.bagai mana kalian berdua bertemu?"
"di kelas seni UCLA"
mata angela berbinar saat mengenagnya dan danny berpikir,(ya,tuhan dia benar-benar mencintai lelaki itu).
"bukan kelas untuk mendapatkan gelar sarjana atau semacamnya.sekedar kelas malam yang saya ambil saya sangat menikmati seni saat SMA.bukan berarti saya berbakat."
sungguh mencengagkan bagi danny betapa wanita semenakjubkan itu bisa memiliki kepercayaan diri serendah itu. amun angela jakes tampak nya selalu merendah kan diri.
"anda bersokolah di mana?"
"Beverly Hills High.kenapa?"
"tak ada alasa hanya ingin tahu. itu kebiasaan buruk kami para detectif."
"tentu saja" Angela tersenyum lagi .perut danny jungkir balik seperti penekuk.
"jadi Andrew datang ke UCLA untuk nemberi kuliah tentang bisnis seni .bagai mana membuat galeri memperhatikan karya kita ,hal-hal semacam itu.apa yang menarik minat kolektor.dia sangat pandai dan lucu.kami langsung cocok."
Danny mencoba membayangkan si tua jakes dan angela dalam versi yang bahkan yang lebih muda lagi.
"langsung cocok." tidak mudah.