webnovel

AKU BUKAN WONDER WOMAN

Ruby dan Khufra berteman dari masa kecil. Namun Ruby ternyata diam diam mengagumi sosok Nathan yang merupakan kakak senior di sekolah nya. Benih cinta Ruby bertumbuh untuk Nathan. Namun semua tak bisa di ungkapkan oleh kata-kata. Karena keburu Nathan pergi kuliah ke luar kota. Sampai suatu ketika Ruby di pertemukan kembali oleh Nathan ketika mereka sudah lulus kuliah. Namun yang terjadi khufra ternyata dari dulu menaruh hati kepada Ruby. Tapi Nathan juga sebenarnya dari sekolah sudah menyukai Ruby. Tapi kuliah yang membuat nya harus berpisah dan menahan untuk mengungkapkan perasaan kepada Ruby. Sampai akhirnya mereka pun menjalin hubungan percintaan yang telah di ketahui oleh khufra. Apalagi Nathan menunjukkan keseriusan terhadap Ruby dengan melamar nya menjadi istrinya. Membuat hatinya Khufra makin hancur berkeping-keping. Di saat Ruby dan Nathan akan menggelar acara pernikahan. Suatu ketika terjadi musibah. Orangtua nya Nathan mengalami kecelakaan saat hendak ke lokasi acara pernikahan Ruby dengan Nathan. Yang membuat Nathan harus membatalkan rencana pernikahan dengan Ruby. Karena telah banyak datang tamu undangan dan Ruby telah selesai di makeup pengantin. Hingga akhirnya membuat ayahnya Ruby syok dan mengalami serangan jantung di saat acara belum di laksanakan. Hingga nyawanya pun tak dapat tertolong. Gimana nasib Ruby?! Akankah Ruby menerima kejadian musibah buruk yang di alaminya secara berturut-turut?! Atau Ruby memilih untuk mengakhiri hidupnya?! Atau tetap melanjutkan kehidupan nya meskipun gagal menikah dengan Nathan?! Ikuti kisahnya. Jangan lupa follow dan beri komentar yang membangun. Terimakasih...

Ari_Fauziah · วัยรุ่น
Not enough ratings
27 Chs

BAB 24. HARI SEDIH

( AKU BUKAN WONDER WOMAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Khufra langsung menarik tangan aku dan menyuruh aku untuk menaiki jok motor nya. Khufra mengebut dalam mengendarai motor. Lalu aku di ajak khufra ke sebuah tempat yang tak pernah kamu kunjungi sebelumnya. Sebuah tempat rahasia dan tersembunyi.

" Ayo pergi dari sini Ruby!! Jangan lagi lama disini!! Nanti kamu akan jauh lebih sakit hati" pungkas khufra sambil menarik tangan aku dengan erat,

" Eh jangan kabur kalian!! Urusan kita belum selesai!! Masih banyak yang ingin aku utarakan sama kalian" teriak Pharsa Kepada aku dan khufra.

" Bukannya sudah cukup kamu dan Nathan telah bikin masalah dengan aku dan Ruby?!?!" ujar ketus khufra memberitahu.

" Hahaha.. receh banget sih kalian!! Baru segitu aja udah mau kabur?! malu ya?! Atau lagi cari strategi untuk bisa melawan aku dan Nathan ya?!" teriak Pharsa sambil cekikikan.

" Aku dan Ruby gak pernah takut dengan kalian!! Hanya saja males ngeladenin orang gila seperti kalian!!" ujar khufra sambil menunjuk jari nya ke arah Pharsa dan Nathan.

" Ya elah kebanyakan cing cong nih kalian!! Ngomong gede!! Kenyataannya nol besar!!" ujar Pharsa kesal.

" Aku dan Ruby ada acara. Kalo mau gulat besok aja sehabis pulang sekolah di lapangan basket dekat GOR Satria" ujar khufra menjelaskan.

" Oke!! Aku terima tantangan kalian besok usai pulang sekolah" ujar Pharsa menerima tantangan dari khufra.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Sesampainya di tempat rahasia dan tersembunyi itu. Akupun terkesima dan terkejut dengan pemandangan indah yang di perlihatkan pada kedua mataku. Rasa sedih dan gundah gulana dalam hatiku pun hilang seketika. Ku lebarkan senyuman indah seperti potongan buah semangka kepada Khufra.

" Sebenarnya kamu mau ngajak aku kemana sih khufra?! Dari perjalanan tadi hingga sekarang kok tempat nya belum nyampe?!" Ujarku penasaran.

" Udah jangan bawel!! Kamu tetap ikuti langkah aku!! Jangan sampai terjatuh apalagi terpeleset ya!! Genggam tanganku dengan erat" ujar khufra memerintahkan aku untuk patuh pada nya.

" Ya bawel!! Tapi kaki aku capek dan lelah nih!! Dari tadi jalan gak nyampe juga" Ujarku menyindir khufra.

" Sebentar lagi juga nyampe kok!! Aku yakin kamu bakalan suka banget dan gak mau pulang pastinya" ujar khufra memberitahu.

" Ah palingan juga kamu berhalu khufra!! Mana ada tempat bagus di daerah puncak Bogor begini. Dengan jalan berbatu dan agak Licin begini" Ujarku meledek Khufra.

" Ngapain juga aku berhalu. Aku kan sering ketempat ini. Makannya aku hafal banget trek jalur jalannya. Kamu ngeluh begini karena belum pernah jalan yang jauh ya. makannya jadi norak begini" ujar khufra balik menyindir aku.

" Hah?! Seriusan?! Kalo kamu seringkali ke tempat ini?! Sama siapa?! Kok gak pernah cerita sih?!" Ujarku penasaran.

" Wkwkkwk... kepo banget sih kamu. Aku ngapain cerita sama kamu. lebih baik aku langsung ngajak kamu kesini. Aku dulu kesini bareng ayah dan ibuku. Sekarang mereka sibuk kerja. jadinya aku kesini sendirian terus" ujar khufra bercerita.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Khufra pun menggenggam tanganku erat sambil mengajak aku ke sebuah tempat makan yang berada di puncak Bogor. Lalu khufra memesan makanan dan minuman terenak yang belum pernah aku makan. Khufra tak mengobrol mengenai kejadian hari ini karena khufra tahu bahwa aku kena mental oleh sikap arogan dari Pharsa dan Nathan.

" Eh maaf ya. Aku jadi ngebahas soal orangtua kamu khufra!! Aku tak bermaksud buat kamu jadi sedih dan galau" Ujarku merasa bersalah.

" Hehehe.. enggak apa-apa kok. Aku yang merasa sedih dan bersalah dengan kejadian hari ini yang kita alami di sekolah. aku ngajak kamu kesini biar menghilangkan trauma atas peristiwa hari ini" ujar khufra memberitahu.

" Hahaha.. sudahlah jangan di bahas lagi ya. Kan kita kesini untuk senang senang bukan membahas tentang hal yang sedih" Ujarku menahan tangis air mata.

" Hehehe.. iya benar juga. Sekarang kita janji yuk. Kalo kita sedang sedih atau senang wajib kesini berdua. Jangan ajak orang lain ya" ujar khufra membuat janji kepada aku.

" Oke siap!! kamu juga gak boleh ajak wanita lain selain aku untuk kesini ya" Ujarku sambil tersenyum.

" Siap ,tuan putri" ujar khufra sambil mengelus rambut aku.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku dan khufra menikmati makan dan minuman usai kami pulang sekolah. Aku merasa senang serta bahagia. Di saat aku sedang mengalami hal buruk. Khufra datang dan mengajak aku pergi untuk makan dan menikmati pemandangan yang indah dari restoran di daerah puncak Bogor.

" Wuih, tempat nya keren juga ya!! Pemandangan juga bagus!! Kok bisa sih kamu dan keluarga kamu Nemu tempat terbaik disini?!" Ujarku memuji khufra.

" Hehehe.. iya dong. Siapa dulu aku " ujar khufra menyengir sambil membanggakan diri sendiri.

" Huhuhuhu.. kebiasaan dah kamu khufra kalo di puji hidung kamu jadi kembang kempis" Ujarku meledek khufra.

" Ah bagen( biarin)!! Yang penting aku terlihat keren di mata kamu Ruby" Ujar khufra sambil berjalan santai.

" Ya dah khufra emang cowok keren dan pintar yang mau jadi sahabat aku dari kecil. Makasih ya sudah mau dekat sama aku dan sudah mau jadi sahabat terbaik aku" Ujarku menjelaskan.

" Ya sama sama Ruby!! Jujur aja aku tuh terlalu amat sayang banget sama kamu. Makanya aku selalu ingin buat kamu bahagia" Ujar khufra menjelaskan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Kami merasa sangat senang dan bahagia saat ini. Setelah melewati masa sedih dan menegangkan tadi saat di permalukan oleh Pharsa dan Nathan di sekolah. Aku masih tak menyangka bahwa Nathan akan bersikap dingin dan tak mempedulikan aku lagi. Beda sikap saat kami sedang berkomunikasi di malam hari.

" Makan yang kenyang ya. Aku pesan makanan yang terbaik dan banyak diminati pelanggan yang seringkali mengunjungi tempat ini" Ujar khufra memberitahu.

" Seperti nya kalo setiap hari aku makan begini bisa timbangan ke kanan nih" Ujarku menjelaskan.

" Hahaha. kalo kamu timbangan ke kanan. Yang ada kamu bakalan jadi bila basket. Jadi gampang ngegelinding dong" ujar khufra meledek aku.

" Wkwkkwk.. suweee ( sialan) banget kamu khufra!! Aku body nya masih ideal tahu" Ujarku bercanda.

" Hahaha.. iya aku tahu kalo body kamu goals banget Ruby!! Meskipun banyak makan kamu tetap memiliki tubuh yang ideal kok. Makannya aku suka heran sama kamu Ruby" ujar khufra memuji aku.

" Itu tadi pujian atau sindiran ya?!" Ujarku penasaran.

" Ya jelas pujian dong. bukan sindiran. Mana ada sindiran yang bisa bikin kamu terbang dan hati kamu meleleh sih Ruby" ujar khufra menjelaskan.

" Hehehe.. makasih atas pujiannya ya khufra. Jangan sering memuji aku. Nanti aku bisa terbang " Ujarku sambil tersenyum.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Kini sudah saatnya untuk diriku menjaga batasan jarak berteman dan berkomunikasi dengan Nathan. Karena aku tak mau di cap cewek yang kegatelan ataupun cewek yang murahan. Seperti yang di ucapkan Pharsa saat di sekolah tadi.

" Aku dan Ruby gak pernah takut dengan kalian!! Hanya saja males ngeladenin orang gila seperti kalian!!" ujar khufra sambil menunjuk jari nya ke arah Pharsa dan Nathan.

Ari_Fauziahcreators' thoughts