Bab 160: Kontes Teriakan Bagian 2

'Saya perlu kabur sekarang. Feromon ini semakin berat, dan tubuh saya terasa lemas. Saya masih punya waktu untuk melarikan diri karena saya tidak bisa mencium mereka.'

Insting Rika berteriak padanya untuk lari, namun tubuhnya, dalam sebuah ironi kejam, sudah mulai lepas dari kendalinya.

Berada dalam posisi seperti itu tidak hanya menakutkan tapi juga mematikan. Rika tidak punya siapa pun untuk disalahkan selain dirinya sendiri atas ini.

Pada akhirnya, dia telah menyebabkan saudaranya terpeleset sejauh ini.

Rika mencoba untuk kabur, tapi dia bahkan tidak sempat melangkah dua kali sebelum sebuah tangan kokoh memelintir lengan nya dan menariknya kembali ke dada yang kokoh.

"Berhenti lari! Semakin kamu lari, semakin aku terganggu. Kamu akan tinggal di sini dan ceritakan keluhanmu sekarang juga, dan aku tidak akan menerima 'tidak' sebagai jawaban. Setelah itu, kamu akan pulang bersamaku. Paham?"

Feromon Mark sangat membebani Rika, tapi bukan dalam cara yang baik.