webnovel

Talia Ellis, Woman Another Shin?

Di kamar mandi.

Shin dan Cecilia sedang mandi bersama, mereka duduk di bak mandi.

Cecilia menyandarkan kepalanya di dada Shin yang berisikan otot kencang dan kokoh.

Perutnya yang membentuk kotak-kotak, garis-garis seperti hiu di sebelah perut, tangan tebal dan tato sayap di atas puting nya, tubuh nya sangat ideal bagi laki-laki.

Cecilia juga mempunyai tubuh menggairahkan, payudara besar, wajah cantik dan halus, bokong besar seperti gelembung, pinggang ramping.

Tubuh nya akan membuat laki-laki lain terangsang di luar sana, yah Shin tidak akan membiarkan tubuh wanita nya terlihat oleh laki-laki lain.

Tapi lupakan saja.

Shin jelas bukan dari dunia ini, dia dari dunia lain yang secara tidak sengaja melihat celah dimensi untuk berpindah tempat ke dunia lain.

Tapi Shin juga ternyata adalah seorang Reinkarnasi, dunia Sebelumnya adalah dunia vidio game yang pernah ia mainkan secara tidak sengaja.

Shin lupa nama game nya apa, tapi yang pasti di masa depan dunia Sebelumnya akan hancur oleh dewa-dewi.

Saat Shin meninggal di dunia Sebelumnya, Shin pikir dia akan masuk surga atau neraka seperti di beberapa agama tetapi tidak.

Tiba-tiba dia memiliki kesadaran di tempat yang tidak dia ketahui, kamar tidur bayi yang sangat luas.

Shin berbaring di tempat tidur bayi, saat dia bertanya-tanya kenapa dia bisa ada di sini, Shin yang kadang-kadang menonton Anime menebak kalau dia telah bereinkarnasi.

Yah, dia baru-baru ini mengetahui ternyata dia bereinkarnasi di dunia vidio game, dan ternyata dunia itu akan hancur di masa depan.

Walaupun sebagian manusia, Ras-ras lainnya telah berjuang untuk mempertahankan dunia tersebut, mamun pada akhirnya tetap gagal karena musuh nya terlalu kuat.

Untung saja dia mempunyai Sistem, tentu saja Shin senang dan bersemangat karena ternyata dia mempunyai jari emas.

Shin membangkitkan jari emas nya pas akan masuk sekolah menengah pertama, terlebih lagi Sistem tersebut bukan sistem beracun.

Sistem dengan baik hati memberinya hadiah setelah menyelesaikan misi, hadiah tersebut ternyata kekuatan dari Anos Voldigoad.

Tau Anos Voldigoad?, dia adalah karakter utama dari serial anime "the mistif of demon king academy".

Ow~, kekuatan tersebut sangat kuat, ternyata Sistem ingin Shin kuat lebih awal saja.

Ini membuatnya lebih Senang, siapa yang tidak suka kuat lebih awal tanpa curang?, jelas bukan dia.

Walaupun Nona Sistem jarang memberikan misi, pas Shin bertanya kenapa jarang memberikan misi, Nona sistem menjawab "belum saat nya, karena misi mu yang sebenernya adalah untuk melindungi dunia tersebut dari ancaman dewa-dewi di luar sana."

Oh, saat dia ingin melenyapkan para dewa-dewi lebih awal, dia tidak bisa menemukan mereka bahkan setelah dia mengunakan kekuatan Anos.

Yah, Shin hanya bisa pasrah dan membiarkan mereka datang sendiri, sambil melenyapkan iblis jahat atau roh jahat di dunia Sebelumnya.

Oh benar, setelah mereka pindah ke sini seminggu yang lalu, Shin mendaftarkanya namanya di sekolah mengunakan keahliannya mengunakan komputer.

Karena dunia sebelumnya lebih maju dari pada di sini, Shin jelas bisa mengunakan komputer lebih baik dari pada orang-orang di sini.

Dia juga membeli rumah di sini mengunakan uang asli oke?, Shin jelas orang yang mempunyai kekayaan karena di dunia Sebelumnya.

Ngomong-ngomong Miss Sistem.

|{Hm?}

'kemapa aku bisa mendengarkan suara pria di dalam kepalaku?.'

|{Itu salah satu Fitur sistem Tuan Rumah, tolong jangan mengeluh ataupun komplain.}

'bukannya aku ingin mengeluh, hanya saja menjijikkan mendengarkan suara seorang pria di dalam kepala.'

|{Itu sama saja dengan mengeluhkan?, pokoknya jangan komplain, bukan kah ini lebih memudahkanmu untuk menghentikan rencana protagonis?.}

'yah, benar sih, yang lebih penting, suara ku tidak terdengar oleh Protagonis kan?.'

|{Tenang saja, dengan ku di sini aman, damai, tentram.}

'oke?.' balas Shin dengan bingung.

"Hmfh."

Mendengarkan erangan Cecilia, Shin melihat ke arah Cecilia.

"Ada apa?."

"Kamu jangan bilang ada apa, adik mu mengeras tau." Kata Cecilia datar.

"Salah kan Hormon remaja ini Cecil." Kata Shin dengan wajah tanpa malu.

"Terserah, mau melakukannya?." Kata Cecilia dengan tatapan genit.

Mereka tentu saja sudah melakukannya, tidak mereka sering melakukannya, dan sebenarnya Cecilia tidak malasah menambah harem Shin karena untuk membantu mereka di ranjang.

Shin itu bukan kuat di pertarungan saja, dia juga kuat di ranjang.

"Bolehkah?, kalau begitu tolong." Kata Shin sambil menciumi Cecilia.

...

"Aku pulang."

Suara seorang wanita terdengar di pintu masuk rumah Shin, wanita itu berjalan ke arah ruang keluarga.

Wanita tersebut memiliki rambut pendek hitam bergaris-garis kuning, mata kuning cerah, kulit putih dan lembut, tahi lalat dekat bibir merah mudanya.

Dia juga mempunyai tubuh menggairahkan, payudara besar, pinggang ramping, bokong bergelembung.

Aksesoris seperti anting kecil di kedua telinga nya, cincin di jari telunjuknya.

Wajahnya cantik melebihi model papan atas, ekspresi wajahnya yang tenang namun tajam.

Talia Ellis itulah namanya, Talia juga salah satu wanita Shin, Talia itu tomboy dan dia orangnya terkadang pemarah.

Saat dia terus berjalan, dan sampai di ruang keluarga, Talia melihat Fiora sedang asik menonton Tv dengan malas di sofa.

"Selamat datang kembali, bagaimana bermain di luar? Apakah menyenangkan?."

"Yeah, begitulah, dunia ini tidak terlalu berbeda dengan dunia kita, walaupun teknologi di sini tidak terlalu berkembang." Kata Talia sambil melepas jaketnya dan memperlihatkan payudaranya yang besar.

"Begitukah?." Kata Fiora dengan malas.

Melihat kemalasan Fiora, Talia sangat ingin memukul wajahnya namun dia dengan cepat meredakan emosi nya dan bertanya dengan penasaran.

"Dari pada itu, Dimana Shin?, apakah dia belum pulang dari sekolah?, ada yang ingin kutanyakan sesuatu kepadanya."

"Dia sudah pulang, Shin sedang mandi dengan Cecilia."

Saat itu pun suara erangan terdengar di lantai atas, Talia memegang kepalanya dengan tangan kanan sambil menutup mata dan menghela nafas.

"Si bodoh itu.."

"Sudah, sudah, bukankah kita juga sering melakukannya?." Kata Fiora dengan tatapan penasaran.

"Kamu benar tapi bisakah dia...kenapa kamu menatapku dengan tatapan penasaran?." Kata Talia bingung.

"Kamu tadi bilang ingin bertanya sesuatu kepada shin kan?."

"Benar, ada apa?." Kata Talia bingung.

Talia ingin bertanya sesuatu kepada Shin itu adalah soal suara nya yang terdengar di kepalanya.

Dia tidak tahu apa itu, dia pikir itu adalah telepati dari Shin, namun bukan karena dia tidak merasakan energi magis.

Tapi tidak lama itu, terdengar lagi suara laki-laki lain yang membuat nya tidak nyaman, jika itu suara Shin saja dia tidak apa-apa tapi suara laki-laki lain?, maaf saja tapi dia tidak suka.

Apalagi suara laki-laki itu sangat mesum, Shin juga adalah laki-laki mesum tapi dia masih bisa mengenal batas, tapi laki-laki lain ini tidak mengenal batas yang mana membuatnya jijik.

Jadi karena Talia tidak tahu lagi, dia hanya akan bertanya kepada Shin setelah pulang bermain di luar.

"Apakah itu soal Suara Shin dan laki-laki lain di kepalamu?."

"Benar, Fiora jangan bilang kamu juga?." Kata Talia terkejut.

"Benar." Kata Fiora dengan senyuman.

Talia pikir hanya dia saja yang bisa mendengarkan suara Shin, tapi ada yang lain juga?.