Bab 122: Dia Sebenarnya Begitu Baik padanya?

Pertanyaan Wei Ruo membuat Nyonya Yun tidak yakin bagaimana menjawab.

Seberat hati pun Nyonya Yun, ia harus mengakui bahwa Wei Ruo memiliki titik yang valid.

Setelah sebuah jeda yang cukup lama, Nyonya Yun dengan enggan menjawab, "Jika kamu sudah memutuskan, lakukanlah seperti yang kamu katakan."

"Aku akan kembali lagi."

"Uhm." Nyonya Yun mengangguk, lalu teringat kata-kata suaminya, "Bawa cambuk itu ke Yilin sendiri. Ayahmu ingin kamu mendisiplinkan Yilin lebih lagi. Gunakan kesempatan ini untuk memeriksa studi terkini dia juga. Jika ada area yang ia kurang kuasai, kamu bisa memberinya semangat."

"Baiklah."

Wei Ruo setuju lalu meninggalkan Taman Cangyun menuju Taman Krisan.

Hari ini adalah hari libur yang langka bagi Wei Yilin. Meski begitu, ia tetap berada di halamannya, tidak kemana-mana, menyelam di tempat tidur untuk tidur yang panjang.

Mendengar suara langkah, Wei Yilin mengangkat kepalanya. Melihat Wei Ruo, ia meringis dan kembali tidur.