Sore hari.
Kaiser berjalan di lorong ke arah gerbang sekolah, sekolah telah usai, para siswa yang di sekolah juga sudah berkurang banyak.
Meskipun harusnya kaiser pulang dari tadi, dia tidak langsung pulang tetapi mampir ke mesin penjual minuman otomatis dulu.
Kaiser berjalan sambil berpikir keras, yang mana mengakibatkan dia mengabaikan tatapan tersipu dari siswa perempuan.
Kenapa? Itu karena Kaiser membuat wajah serius di wajah tampannya!.
Memang benar kata internet, laki-laki jika serius akan terlihat tampan!, apalagi jika laki-laki tersebut memang sudah Tampan tetapi jika membuat ekspresi serius itu akan melipatgandakan ketampanannya.
Saat itu sebuah suara feminim memanggil nama kaiser, dia yang nama nya di panggil membuat dirinya tersadar dari pikirannya.
"Kaiser!."
Melihat ke arah suara tersebut, kaiser melihat seorang gadis cantik berambut merah memanggil nama nya dengan senyuman di wajah cantik nya, itu adalah Rias!.
Tetapi bukan hanya Rias, ada juga Akeno, Sona dan Tsubaki.
Berjalan ke arah gadis-gadis itu, kaiser berbicara tanpa basa-basi dan langsung ke intinya.
"Apa yang kalian lakukan di depan gerbang seperti ini?."
"Kami ingin bermain denganmu." Kata sona dengan senyuman lembut di wajah nya.
Kaiser yang melihat senyuman itu, dia mau tidak mau terpesona, dan berbicara di dalam hatinya.
[Ternyata memang tidak buruk mempunyai tuanangan seperti ini, bukan hanya itu tunangan ku juga sangat cantik dan manis di saat bersamaan, apalagi senyuman indah di wajahnya, ini membuatku semakin mencintainya.]
Sona yang di maksud tersipu malu, dia tidak menyangka bahwa tunangannya akan semakin mencintainya hanya melihat senyuman.
Kaiser tidak bohong, dia benar-benar menjadi semakin mencintainya saat melihat senyuman indah di wajah dinginnya.
Rias, Akeno dan Tsubaki menatap mereka dengan masam, mereka di abaikan dan di suguhi melihat seseorang yang saling pandang seolah-olah cinta pada pandangan pertama.
Apalagi Rias, dia bukan hanya masam tetapi juga sedikit iri, Dia juga menginginkan tunangan seperti kaiser, di bandingkan protagonis di serial anime nya.
Protagonis di animenya hanya mempunyai wajah biasa saja selain kekuatan nya sebagai kaisar naga merah generasi sekarang.
Sebenernya Rias mempunyai sedikit perasaan terhadap Kaiser, dia jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap kaiser.
Kaiser itu pria idamannya, bukan hanya kuat dia juga sangat tampan seperti pangeran yang pernah dia baca di sebuah manga.
Tetapi sekarang?, dia bertanya-tanya apakah kaiser ingin menambah tunangan?.
"Jadi kalian ingin bermain denganku?." Kata kaiser dengan ekspresi aneh.
Entah kenapa kata "bermain" ini terdengar mesum?.
"Benar, Kaiser ayo kita bermain, kamu tidak ada kegiatan setelah ini kan?." Kata Rias sambil memegang tangan kaiser.
Kaiser yang melihat ini tentu saja terkejut dengan keberanian Rias, Tunangannya Sona juga belum pernah menyentuh seperti itu.
Melihat ke atah tunangannya, Kaiser terkejut melihat ekspresi Sona, bukannya cemburu tetapi sangat tenang?.
Bukankah seharusnya dia cemburu seperti gadis-gadis lain yang melihat pacar/tunangannya tiba-tiba di pegang oleh gadis lain?.
Kaiser bertanya-tanya apakah Sona tidak mencintainya? Tidak! Pasti sona juga mencintai nya.
Saat Kaiser melihat lebih teliti, dia melihat sedikit cemburu, Kaiser sekarang mengerti kenapa Sona tenang.
Itu karena sona tidak masalah jika kaiser memiliki gadis lain sebagai pacar/tunangannya, dia tentu senang tetapi apakah tidak apa-apa?, ini membuatnya berbicara di dalam hatinya.
[Sona kenapa kamu tidak terlihat cemburu saat melihat tangan laki-lakimu di pegang oleh gadis lain?.],
Rias sebenarnya tadi tidak terlalu memikirkannya, Sekarang setelah kaiser menyebutkan dia menjadi memikirkannya.
Bukankah tindakan ini membuat Sona tidak nyaman melihat tangan tuanangannya tiba-tiba di pegang olehnya?.
Melihat ke arah sona, dia terkejut karena sepertinya sona tidak terlihat cemburu, yah mungkin sedikit.
Ini membuat bertanya-tanya apakah sona tidak mempermasalahkan jika kaiser mempunyai gadis lain?.
Akeno dan Tsubaki juga melihat ke arah Sona, mereka juga terkejut melihat ketenangan sona, yang sepertinya tidak mempermasalahkan kaiser jika memiliki gadis lain.
Sona yang menerima tatapan dari mereka, merasa tidak nyaman.
Sebenernya dia memang cemburu,yah mungkin sedikit, melihat tangan kaiser tiba-tiba di pegang oleh gadis lain.
Tetapi dia segera menerimanya, dia tahu kaiser bakal mempunyai gadis lain selain dirinya.
Kenapa Sona tahu? Itu karena tatapan gadis berambut merah, yang sebenernya Rias sekaligus teman masa kecilnya yang seperti menyukai Kaiser.
Bukan Hanya Rias, Ada Juga Tsubaki Ratunya, Sekaligus Sahabatnya, yang seperti nya sedikit menyukai Kaiser.
Jadi dia buru-buru mempersiapkan dirinya, jika ini benar-benar terjadi, dan ini membuatnya tidak punya pilihan selain menerima.
Dia hanya berharap kaiser tidak melupakannya, walaupun dia tahu kaiser tidak akan seperti itu dia tetap takut jika kaiser benar-benar menolaknya.
Jika kaiser tahu apa yang pikiran sona yang takut di lupakan, dia akan menjawab seperti, Jangan khawatir sona walaupun aku menjadi bajingan kamu tetap wanitaku, dan aku tidak akan melupakanmu, aku akan menikahi mu dan kita semua akan hidup bahagia, seperti itu.
Kaiser tau ini sudah waktunya dia menjawab.
"Bermain? Tentu ayo kita bermain, kebetulan aku mempunyai waktu luang." Kata kaiser sambil tersenyum.
"Bagus!, kalau begitu ayo berangkat." Kata Rias sambil tersenyum.
Ngomong-ngomong Kaiser dan Rias masih berpegang tangan, dan untung saja Akeno mengingatkan mereka yang mana membuat Rias tersipu malu.
"Fufufu~ tetap saja Rias kapan kamu akan melepaskan tangan Kaiser-kun?." Kata Akeno sambil tersenyum menggoda.
"A-ah kamu benar akeno, Maaf Kaiser." Kata Rias dengan wajah memerah.
"Tidak apa-apa, ngomong-ngomong ayo kita main di rumahku saja, kebetulan aku sedang malas untuk pergi keluar."
Mereka mengangguk setuju, dan berjalan ke arah rumah Kaiser yang tidak terlalu jauh dari sekolah.