"Saya pernah melihat Song Ling menuliskan kode, jadi saya mengenal metodenya. Saya yakin itu dia," Zhou Ci menyatakan.
Setelah mendengar perkataan Zhou Ci, Gu Dai membuka kembali ponselnya dan memeriksa alamat IP si penyusup. Ternyata tertera nama sebuah vila, yang kebetulan adalah tempat tinggal biasa Song Ling.
Jadi orang yang mencoba menyusup ke Grup Gu memang benar Song Ling.
Senyum tipis membentuk di bibir Gu Dai. Dia menekan beberapa tombol, mengirimkan "hadiah" digital buatan sendiri kepada Song Ling.
Sementara itu, mata Song Ling menggelap saat dia menatap layar komputernya, yang kini menampilkan emoji jari tengah yang mengejek. Wajahnya semakin muram. Dia menekan tombol matikan dengan keras, tapi komputernya tidak merespon.
Butuh waktu sejenak baginya untuk menyadari: tidak hanya dia gagal menerobos sistem Grup Gu, tapi dia juga telah diretas balik.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com