Jika matanya bisa membunuh, Zhao Yan sudah hancur berkeping-keping sekarang ini. Zou Bai tidak menyangka dia akan berani mengucapkan kata-kata yang mengada-ada di depannya. Sepertinya dia sama sekali tidak menganggap peringatan sebelumnya.
Jiang An menjawab dengan tepat, "Tempat ini tampaknya di bawah bisnis keluarga saya. Jika memang begitu, tentu saja saya dianggap setengah pemiliknya. Tuan Muda Zhao benar-benar tahu cara bercanda. Tidak heran ibu saya bilang Anda orang yang humoris."
Ucapannya langsung menyapu suasana ambigu, dan mereka kembali menjadi tak akrab satu sama lain.
Zhao Yan bukan orang yang tergesa-gesa. Dia tahu bahwa Jiang An sekarang waspada terhadapnya, jadi dia langsung menyerah pada ide untuk merayunya. Dia harus menghilangkan kewaspadaan pihak lain terlebih dahulu sebelum dia bisa bergerak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com