Sang Pengcheng benar-benar terkejut saat mendapat berita bahwa sesuatu telah terjadi pada Sang Qianqian.
Dia tidak percaya bahwa putri kesayangannya menghadapi krisis hidup dan mati lagi.
Ketika Sang Pengcheng dan Sang Minglang tiba di rumah sakit, Sang Qianqian sudah berada di ruang gawat darurat.
Shen Hanyu penuh darah, seolah-olah dia telah kehilangan jiwanya. Dia berdiri di luar pintu tanpa bergerak.
Wajah Sang Minglang pucat pasi saat dia memukul Shen Hanyu dengan keras dan berkata tegas, "Shen Hanyu, kamu telah mencelakakan adikku!"
Shen Hanyu bahkan tidak menghindar. Setelah menerima pukulan itu, darah mengalir dari bibirnya yang terkatup rapat.
Sang Minglang ingin menyerang lagi, tapi Sang Pengcheng menghela nafas dan berkata, "Minglang, lupakan saja."
Sang Pengcheng sudah mengetahui seluruh cerita dari pengawalnya.
Mengapa putrinya begitu bodoh?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com