Setelah menutup telepon, Mo Rao menjadi tenang.
Ia menunggu Fu Ying memberikan hasil akhir. Ia ingin tahu bagaimana Fu Ying akan menangani Qu Ru.
Setelah itu, ia mandi dan berganti pakaian sebelum tidur untuk beristirahat. Ia sampai tidak berani turun ke lantai bawah untuk berhadapan dengan Mo Yuan.
Namun, Mo Yuan mengetuk pintu kamar tidurnya.
"Rao Rao, kamu tidur?" suara Mo Yuan terdengar dari luar.
"Tidak, Kakak, ada apa?" Mo Rao hanya bisa membuka pintu.
Mo Yuan datang untuk memberitahunya tentang Nyonya Tua Qu.
Ia memang bertemu dengan Nyonya Tua Qu di rumah keluarga Qu. Yang mengejutkannya, Nyonya Tua Qu cukup baik kepadanya. Mereka berbicara untuk waktu yang lama. Mo Yuan ingin keluarga Qu berinvestasi kepadanya untuk memproduksi sebuah drama televisi, jadi ia bercerita kepada Nyonya Tua Qu tentang alur skenario itu.
Cerita itu tentang kehilangan ibu mereka. Semua latar belakang dan karakternya cocok.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com