webnovel

Tersangka (2)

Saat Williams dan Susan mendekati kamar Lance, mereka mendengar suara benda-benda berserakan dan pecah di dalam, dan keduanya berhenti di depan pintu seraya saling memandang.

"Kamu harus tinggal di belakang. Aku akan masuk sendirian," kata Williams kepada saudara perempuannya, tapi dia menggeleng.

"Tidak. Kita harus masuk bersama. Dia tidak akan berani berbuat nekat jika kita bersama."

Walaupun Williams terlihat khawatir masuk ke sana bersama Susan, dia mengangguk. Dia tahu bahwa Susan tidak akan mengubah keputusannya, dan lagipula, tidak adil membuatnya menunggu begitu saja setelah sampai sejauh ini.

Sementara Williams ragu-ragu untuk mengetuk pintu, Susan membukanya dan hendak masuk ke dalam ruangan ketika Williams menahannya dan memandangnya dengan mata lebar yang penuh pertanyaan.

Bagaimana bisa dia membuka pintu begitu saja tanpa mengetuk tahu-tahu bahwa dia akan masuk ke kamar pria?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter