```
Tidak ada komunikasi antara keduanya, Adam terbaring diam menatap Elly yang matanya tertunduk, serius bekerja—dan dia merasa sangat puas.
Senyum tak sadar merekah di matanya, dan meski tak ada yang berbicara, rasa kepuasan yang tak tertandingi oleh orang lain membawa kebahagiaan sejati bagi Adam.
Karena pendarahan di perutnya, Adam masih sedikit lemah; dia telah dibangunkan lebih awal oleh perilaku menjijikkan Sophie, dan ketika dia mendorong Sophie menjauh, jarum infus di tangannya juga tercabut dengan keras.
Obat belum selesai diinfus, dan saat dia menatap Elly, dia tanpa sadar tertidur.
Setelah Elly selesai mengurusi beberapa email perusahaan, dia sadar dan melihat bahwa Adam telah tertidur.
Inilah pertama kalinya dia melihat Adam terlihat begitu lemah, dan dia tak bisa benar-benar mengenali perasaan di dalam hatinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com