webnovel

Harry Potter 10

Di hari pertama sekolah, jadwal menunjukkan Slytherin hanya punya satu kelas di hari pertama, Sejarah sihir, yang diadakan pada sore hari bersama murid-murid Revenclaw.

Setelah makan siang di aula besar lantai pertama. Sal berjalan menaiki tangga marmer yang mewah menuju kelas sejarah sihir bersama anak-anak Slytherin lainnya.

Mayoritas penyihir Slytherin dan Revenclaw di kelas sudah pingsan karena suara hipnotis Profesor Binns. Namun ada satu penyihir yang menonjol di banding lainnya. Dia duduk di barisan paling depan dengan punggung tegak dan tatapan tajam.

Itu adalah Sal, yang mengumpulkan kekuatan sihir ke punggung tangan kanannya. Bukan mendengarkan ceramah Profesor Hantu.

Walau demikian, dengan Rikugan dia bisa membagi fokusnya antara mengumpulkan kekuatan sihir dengan mendengarkan ceramah. Jadi saat Profesor Binns mengajukan pertanyaan Sal mampu menjawab, walau jawabannya kurang sempurna.

Tapi itu sudah cukup mengejutkan sang Profesor, pasalnya ini pertama kali ada yang mendengarkan ceramahnya di kelas.

Sal mendapatkan cukup banyak poin untuk Slytherin dari pelajaran Sejarah sihir, yang membuat penyihir Slytherin lain senang.

Sal awalnya membuat kesan pertama yang sangat baik pada anak-anak Slytherin tahun pertama di jamuan pembukaan kemarin, mulai dari etika kesopanan dan yang paling penting bisa tetap tenang di hadapan Hantu Baron Berdarah yang mengerikan.

Slytherin itu sombong, tapi selama tidak ada masalah dengan garis keturunanmu dan semakin luar biasa kamu, kamu akan semakin disukai.

Di hari pertama Sal mendapatkan kesan baik dari Profesor Binns, menjadi salah satu dari sedikit siswa yang bisa mendapatkan poin dari sejarah sihir, Profesor Binns secara pribadi mencatat hal ini sebagai awal dari sejarah baru. Terlihat di buku catatannya ada banyak nama penyihir hebat dan pencapaian mereka setelah lulus, termasuk yang menjadi pangeran kegelapan.

Setelah kelas berakhir penyihir Slytherin mulai mendekatinya, memperkenalkan diri dan mengatakan sesuatu seperti ' seperti yang diharapkan dari Slytherin'.

Daphne Greengrass, seorang penyihir muda berambut pirang, adalah yang paling antusias mendekati Sal.

Dalam perjalanan kembali ke asrama Sal kebetulan bertemu dengan Hermione, jadi dia memberikan anting yang ada di telinga kirinya.

"Ini jimat keberuntungan"

Herimione sepertinya membayangkan sesuatu yang lain saat Sal memberikan anting itu padanya, karna Sal menggunakan anting dengan bentuk yang sama di telinga kanannya. Walaupun bentuk antingnya seperti pedang yang kurang romantis, tapi tidak mencegahnya membayangkan sesuatu yang aneh. Jadi dengan pipi memerah dia berlari meninggalkan Sal sendiri.

Sal tidak punya pengalaman romantis tidak peduli dengan tingkah aneh Hermione, jadi dia kembali ke kamarnya, duduk dekat jendela kaca memandang danau hitam sambil meminum teh yang di siapkan Lil.

"Kemana perginya Crookshanks?"

dia menyadari kucingnya yang di tinggal di kamar hilang. Dia menemukan bekas cakaran di kopernya.

"Sepertinya dia marah karna aku lupa memberinya makan. Biarlah, dia kucing mandiri."

Keesokkan harinya adalah pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam oleh Profesor Quirrell, yang tidak mengajukan satu pertanyaan apa pun, jadi Sal tidak mendapatkan poin darinya.

Sal mempelajari Herbologi, Astronomi, Mantra, dan transfigurasi selama beberapa hari berikutnya.

Hasilnya, dia selalu tahu ketika Profesor Sprout tertanya tentang nama masing-masing obat herbal dan beragam khasiatnya di kelas Herbologi.

Dia mahir mengenali bintang dalam kelas Astronomi.

Untuk mantra dia bisa langsung menggunakannya hanya dengan sekali melihat, dia membaca buku hanya untuk menjawab pertanyaan dan mencari cara mengembangkan mantra baru.

Mengenai pelajaran Tranfigurasi, menjelang akhir ceramah, Profesor McGonagall menginstruksikan semua orang berlatih mengubah korek api menjadi jarum. Sal sekali lagi bisa melakukannya hanya dengan satu kali percobaan, Menjadi siswa pertama yang berhasil melakukannya.

Sal memberikan kesan baik pada semua guru dan telah mencetak lebih dari 50 poin yang membuat reputarinya meroket di asrama Slytherin.

Berbeda dengan Hermione. Pernyihir manapun yang menghubunginya akan menyadari meskipun Sal sangat pintar di bidang akademik, dia tidak sombong dan mudah di dekati, tidak seperti Slytherin lainnya, dia juga memiliki aura dewasa yang menjadi daya tarik tambahan bagi kaum wanita.

Setidaknya itulah yang di fikirkan orang lain, Nyatanya itu hanyalah kebohongan. Sal sendiri merasa cukup muak terus-terusan di ganggu. Sifat aslinya Sal adalah tidak peduli dengan sekitarnya. Dia berpura-pura rendah hati, mudah di dekati, dan terkadang cukup lucu untuk diajak bercanda hanya untuk lepas dari pengawasan kambing tua.

Tapi Sal tidak menyadari bahwa kambing tua yang dia maksud justru lebih memperhatikannya dari pada sebelumnya, karna Sifatnya bertolak belakang dengan yang dilaporkan Profesor Snape selama masa pengawasannya.

Waktu berlalu ke hari Jumat, Kelas pertama adalah kelas ramuan yang di ajarkan oleh Profesor Snape, Griffindor dan Slytherin berada di kelas yang sama hari ini.

Ruang kelas Ramuan ada di ruang bawah tanah, toples kaca di tempatkan si sepanjang dinding dan diisi dengan beragam spesies hewan, memiliki suasana suram karna kurangnya cahaya matahari.

"Sal~!. Anda tiba lebih awal!"

"Sama denganmu Hermione, Anda juga tiba cukup awal"

Sal tidak pernah tidur selama di Hogwarts, setiap malam setelah mengerjakan tugas dan membaca buku dia selalu duduk bersila di atas kasurnya untuk menyerap kekuatan sihir sebanyak mungkin, karna dunia di Oshi no Ko jumlah kekuatan sihir yang ada di alam sangatlah tipis, sehingga sulit memulihkan kekuatan sihir.

Sal juga memberikan nama untuk segelnya yaitu ' Infinity Slytherin '. Niat awal sal adalah mengumpulkan kekuatan sihir yang cukup untuk membekukan satu negara, barulah dia akan berhenti menyerap kekuatan sihir seperti orang gila di malam hari.

Penguasaan Sal akan sihir Waktu cukup mempersingkat waktu tidurnya, Orang akan melihat Sal tertidur selama satu menit, nyatanya Sal menggunakan Sihir Waktu agar satu menit menjadi 12 jam bagi kesadarannya, hanya kesadaran bukan tubuh. Untuk tubuhnya dia menggunakan sihir untuk memulihkan staminanya.

"Apakah ada waktu luang akhir pekan ini, Sal?. Kenapa kita tidak mengunjungi perpustakaan" Hermione memandang Sal dengan penuh harap.

Sal terlalu fokus membaca, mengumpulkan kekuatan sihir, bersantai, rebahan, sebat, bermain dengan Crookshanks, makan, minum teh, sehingga dia lupa ada perpustakaan yang sangat luas di Hogwarts.

"Apakah kamu tahu di mana perpustakaannya?"

"Ada di lantai dua kastil, di koridor paling kanan, saya sudah menanyakannya sebelumnya"

Hermione langsung menjawab dengan semangat

"Baik, mari berangkat sabtu pagi"

Penyihir Slytherin dan Griffindor lainnya memasuki kelas Ramuan satu per satu saat Sal sedang berbicara dengan Hermione. Diantaranya Harry dan Ron duduk di seberang Hermione lalu bergabung dengan mereka.

Topik juga berubah, dari yang awalnya tentang pengetahuan magis menjadi kejadian baru-baru ini di Hogwarts.

"Sal, sebagai seorang Slytherin, aku harus menasehatimu bahwa bukanlah ide yang baik untuk berhubungan dengan darah kotor dan penghianat, karena kamu akan terkena dampak negatif"

*Woss~*

Secara tidak sadar Sal melepaskan tekanan sihir saat mendengar suara arogan itu, seketika suhu di kelas turun hingga lapisan es tipis terbentuk dilangit-langit, dinding, dan lantai.

Tapi itu hanya sesaat karna Sal langsung menarik semua tekanannya saat melihat siapa yang berbicara

ตอนถัดไป