Yetta Astir mengangkat kakinya bertujuan menendang selangkangan Basil Jaak, namun dia sudah siap dan menjebak kaki Yetta dengan kakinya.
Untuk menjaga keseimbangan, Yetta harus memutar badannya ke samping, memperlihatkan punggungnya kepada Basil.
Cahaya redup langsung menyinari profil samping Yetta, menggambarkan lekuk tubuhnya yang indah. Basil sejenak terpesona.
Entah bagaimana, Basil secara tidak sengaja meraih untuk menyentuhnya.
Elastisitas yang kuat bersama dengan vitalitas masa muda langsung membangkitkan gairah Basil, sementara wajah Yetta memerah.
Niat membunuh yang pekat berdesing keluar dari mata Yetta. Kenikmatan Basil seketika dipadamkan oleh sikap dingin Yetta, membuatnya seolah telah berpindah dari khatulistiwa ke Antartika dalam sekejap.
"Basil Jaak, kamu…" Yetta menggenggam tinjunya dalam rasa malu dan marah, berharap dia bisa menembak Basil di tempat itu juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com