webnovel

Saya Demam?

"APA!?" Bella berteriak terkejut. Ia segera mengeluarkan ponselnya dan melongo ke layar, terkejut melihat Tristan tanpa baju sedang berbaring di tempat tidurnya.

Bella bisa melihat dada Tristan yang terdefinisi dengan baik. Dia hanya bisa berkedip, tak mampu bergerak atau berbicara.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat dada Tristan lagi setelah sekian tahun, dan pemandangan itu mengembalikan semua kenangan bahagianya. Sekali lagi, kenangan-kenangan ini, perasaan-perasaan ini, mulai membuatnya bingung.

"Kamu terlihat cantik, Bella," kata Tristan, tiba-tiba mengalihkan Bella dari kenangannya yang manis dengannya. Dia merasa seolah sebuah kebun binatang kini berdansa di perutnya.

Dia sedikit menggelengkan kepalanya sambil mengalihkan pandangannya, "T-Tristan, kamu—" tapi suaranya mengkhianatinya. Dia tak bisa mengungkapkan apa yang ada di pikirannya saat ini.  

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป