Disisi lain di markas 4K di tengah hutan yang lebat, King dan Kai sedang membuat alat yang berbentuk topeng iblis jepang berwarna merah terang yang mencolok.
Kai: "Apakah ini sudah sempurna? Kita tidak bisa meremehkan bocah itu, bisa mengalahkan Kama itu sangat tidak masuk akal."
King masih mengfokuskan dirinya untuk mengelas topeng tersebut. Tanpa menoleh King menjawab dengan mata yang serius.
King: "Aku tahu, walaupun ini terlihat tidak berguna, yang penting kita mencoba dahulu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya."
Kai menggebrak meja dengan sangat keras. Menjawab perkataan King dengan sangat marah.
Kai: " APA!!! TIDAK BERGUNA!? JIKA TIDAK BERGUNA KENAPA KITA MEMBUAT ALAT BODOH INI! "
King menghela nafas lalu berhenti melakukannya, melihat wajah Kai dengan sangat serius.
King: "Bersabar lah, aku membuat alat ini untuk mengetas seberapa kuat kekuatan bocah itu, dan aku sangat yakin walaupun kita memakai alat ini yang bisa membuat kita immune terhadap ketakutan, jika bocah itu terus meningkatkan kekuatannya itu sama saja alat ini tidak berguna."
"Maka dari itu, fokus kita bukanlah untuk immune dari ketakutan namun mengumpulkan data dari kekuatan dari bocah tersebut."
Kai yang sangat keras kepala pun tidak mempedulikan penjelasan dari King.
Kai: "YANG KAU PIKIRKAN HANYALAH DATA! APAKAH KAU TIDAK MEMPUNYAI PERASAAN UNTUK KAMA DAN KEN?"
King melemparkan topeng yang dia buat dan mengasihnya ke Kai.
King: "Pakai topeng itu, seharusnya itu akan membuat mu immune terhadap rasa takut. Terimakasih untuk Kama dikarenakan percikan nano-tech yang meledak dapat mengasih kita data tipe kekuatan apa yang bocah itu miliki."
"Seharusnya topeng itu sudah immune terhadap pure ketakutan, biologi, maupun pure dari pikiran kita... Seharusnya sudah cukup."
Kai pun memasang topeng tersebut, dan seketika semua rasa ketakutan terhadap Kenzaki hilang seketika. Setelah memasang nya, Kai tidak memiliki rasa takut atas Kenzaki maupun atasan dari TECH tersebut.
King: "Sekarang, lawan lah bocah tersebut, aku akan memantau mu dari atas langit, berharap kamu tidak mati konyol seperti Kama."
Kai: "Tentu saja, dengan topeng ini aku immune terhadap ketakutan, HAHAHAHAHAHA!!"
Kai pun lari keluar dari markas 4K dan langsung mencari keberadaan Kenzaki.
Di topeng tersebut sudah terisi alat komunikasi, King memberikan informasi jika topeng tersebut memiliki radar untuk mencari pengguna BP.
King: "Kai, jika kamu ingin lebih cepat, gunakan radar pencari BP. Cara pengaktifannya kamu harus berpikir jika ada radar di topeng tersebut."
Kai: "Baiklah! Akan ku kasih paham bocah itu."
Setelah beberapa menit kemudian, Kai pun berhay menemukan Kenzaki yang masih sedang bersedih di dekat danau. Kenzaki terlihat sedang berbicara sendiri (Exu) sambil bermain-main air danau.
Tanpa ragu-ragu Kai langsung melompat dan mendarat di atas Kenzaki. Namun serangan mendadak tersebut gagal dikarenakan Kenzaki dapat menghindari serangan milik Kai.
Kenzaki menatap Kai dengan wajah serius, Kenzaki langsung bersiap untuk bertarung.
Kenzaki: "4K... Aku tidak akan memaafkan kalian, maju lah..."
Kai berdiri menatap tajam Kenzaki. Melepas semua armor nya dan bersiap untuk bertarung di mode terkuat nya.
Kenzaki: "Exu... Keluarkan Cardinal sekarang."
Perut Kenzaki menciptakan portal berwarna oren, dari portal tersebut keluar pedang yang sama seperti saat melawan Kama. Kenzaki menarik pedang tersebut dan langsung kembali bersiap untuk bertarung melawan Kai.
Kenzaki: "Exu, aktifkan aura ketakutan..."
Terdiam sejenak, Exu pun bertanya ke Kenzaki.
Exu: "T-Tuan? Anda belum membiri nama kekuatannya, jadinya anda tidak bisa mengaktifkan nya..."
Dari serius menjadi akward, Kenzaki pun marah terhadap Exu dikarenakan tidak bilang dari awal.
Kenzaki: "APA!? Kenapa kamu tidak bilang tadi... Baiklah, jika aku bilang 'Cryptic' maka kamu harus mengeluarkan aura ketakutan."
"Sekarang... CRYPTIC!"
Aura berwarna oren pun keluar mengelilingi seluruh jangkauan hutan yang lebat. Kai hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat aura tersebut mengelilingi hutan.
Kenzaki terheran kenapa Kai tidak merasakan takut.
Kenzaki: "Kenapa... Kenapa dia tidak merasakan takut, Exu... Apakah kamu tau apa yang sedang terjadi?"
Exu: "Itu aneh.... AHA! Tuan! Topeng yang dia pakai memilik immunity terhadap ketakutan, itulah kenapa dia tidak merasakan ketakutan..."
Kenzaki: " Apa!? Immunity? Bukannya itu mustahil? Seharusnya tidak ada alat yang membiat pengguna immune terhadap sesuatu."
Exu: "Tidak ada yang mustahil tuan, apalagi TECH yang memilik kekayaan tidak terhitung melihat alat yang mereka ciptakan semuanya berguna untuk di zaman modern sekarang."
"Kita bisa menembusnya dengan cara mencari kelemahannya, gunakan Cardinal Sword dapatkan sesuatu yang berhubungan dengan orang tersebut lalu gunakan kekuatan Learning untuk mencari kelemahannya. Setelah itu, kita akan mendapatkan kekuatan kelemahan mereka, sama seperti saat melawan Kama, tuan."
Kenzaki: "Hmm... Kita belum tau kekuatan apa yang dia miliki, sebaiknya aku harus berhati-hati melawannya..."
Kai melompat kedepan bersedia melontarkan pukulan pertamanya. Kenzaki berhasil menahan pukulan Kai dengan pedangnya.
Kai melontarkan ribuan pukulan hanya dengan hitungan detik, namun Kenzaki terus-menerus berhasil menahan pukulan dari Kai.
Pukulan terkahir yang sangat kuat di keluarkan oleh Kai, lagi-lagi Kenzaki menhana pukulan tersebut dengan sangat keras. Pukulan tersebut berhasil membuat Kenzaki terpental jauh dari pandangan Kai.
Kenzaki menusukan pedangnya ke tanah bertujuan untuk tidak terpental lebih jauh, mencoba untuk berpikir bagaimana cara mengalahkan nya. Cepat dan kuat, itu akan merepotkan Kenzaki, walau begitu Kenzaki berpikir sangat keras bagaimana cara menyerang balik.
Dengan nafas yang tergesa-gesa, Kenzaki terus berpikir sebelum Kai menemukan dirinya.
Kenzaki: (Ayolah Kenzaki... Aku tidak bisa melakukan apapun selain mengandalkan kekuatan magis ku, menyesal tidak ikut Jack berolahraga, sialan...)
Dari atas terlihat Kai yang sedang turun ke bawah tepat di atas Kenzaki. Langsung tersadar, Kenzaki pun menghindar kebelakang.
Kai: "Jurus pamungkas mu sudah tidak berguna... Kemarilah, kita bermain fisik, aku tahu jika kamu lemah di fisik..."
Kai bergerak seperti teleport ke depan Kenzaki, dengan cepat melontarkan tendangan samping. Tidak bisa menahan serangan tersebut dengan pedang, Kenzaki pun menahan serangan tersebut dengan tangannya menghindari serangan untuk tidak mengenai kepalanya.
Terpental, Kenzaki tersadar jika salah satu tangannya tidak bisa di gerakan lagi.
Exu: "TUAN! Tulang tangan kiri kita hancur, saya sudah menganalisis, kekuatan yang orang tersebut miliki adalah tidak mempedulikan durabilitas kita."
"Dengan kata lain, jika kita terkena serangan miliknya, itu akan berakibat fatal dikarenakan serangannya mengfokuskan dalam tubuh bukan luar tubuh."
"Ini sangat berbahaya jika tulang atau hal penting lainnya di dalam tubuh kita hancur dikarenakan serangan miliknya."
"Untuk saat ini, hanya bisa menggunakan satu tangan untuk bertarung, tangan lainnya akan meregenerasi yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan tulang yang hancur di tangan kita."
.
.
.
Bersambung...