Jordan mengangguk. Orang Korea Selatan tersebut bukan hanya memanfaatkan Harry. Mereka sangat kaya sehingga bisa menghabiskan uang untuk membuat netizen-netizen berjiwa polos memamerkan foto ibu mereka. Dengan cara ini, orang Korea Selatan bisa dengan mudah memindai serangkaian postingan dan memilih orang yang memenuhi persyaratan mereka, kemudian mencapai orang tersebut dengan cara apapun.
Menekan tangannya di atas kepala Lauren, Jordan memberinya senyuman penuh kasih sayang, "Aku tidak memiliki perasaan apa pun pada ibumu. Jangan menganggapku sebagai orang seperti itu."
Lauren tersenyum. "Tentu saya tahu kamu bukan begitu. Intinya adalah ibu saya pikir Anda tertarik padanya. Haha, saya tidak menyangka ibu saya begitu narsis. Dia bahkan mungkin berpikir bahwa saudara laki-laki Anda menyukainya."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com