" Hmmm jadi kemana selanjutnya..." Ucap mazino sambil memperhatikan adiknya berjalan masuk kedalam gerbang sekolah.
" Haruskah aku pergi ke dojangnya paman? yah aku sudah lama tidak kesana sih, sejak aku tidak tinggal ditempat dia lagi" Pikirku sambil mengendarai mobil. ( Buat yang gatau dojang cari aja di google.)
Semenjak aku tinggal bersama pamanku untuk sementara waktu, di saat orang tuaku meninggal, aku sudah tau dunia seperti apa ini, karna nama pamanku adalah hansu seong, tokoh yang ada dalam karya how to fight yang pernah aku baca di kehidupan lamaku.
Di duniaku sebelumnya aku adalah pembaca how to fight jadi aku tau dunia seperti apa ini, dan jika tidak salah, temanku pernah memberitahu bahwa dunia ini, dunia campuran antara series seperti lookism, manager kim, dll.
Sayang sekali aku baru membaca bab-bab awal lookism, untungnya aku mengikuti HTF hingga chapter terbaru.
Yah jika dipikir-pikir bahkan dengan kekuatanku sekarang tidak banyak orang yang bisa membuatku menggunakan re-taekwondo.
Setelah bebrapa saat berkendara, aku sampai didepan sebuah dojang.
Mazino keluar dari mobil dan memasuki dojang tersebut, didalamnya dia melihat beberapa anak kecil yang sedang berlatih dan seorang paman yang sedang mengawasi mereka.
" yo, paman apa kabar?"sapa mazino.
" ohh, mazino sudah lama sekali tidak melihatmu, terakhir kali saat kau baru masuk sma kan?" Jawab hansu.
" ahaha, ya kau tahu aku juga sedang sibuk belakang ini" ucap mazino sambil menggaruk rambutnya.
" yah kau sekarang sudah tumbuh menjadi pemuda yang tinggi dan tampan"( tinggi mcnya 185 cm / 6'1ft)
"Tentu saja paman, aku mewarisi karakteristik orang tuaku" jawab mazino.
" ngomong-ngomong bagaimana keadaan taehun paman?, kudengar dia ngambek setelah kalah dalam pertandingan" tanya mazino.
" huftt... anak itu mulai membuat masalah atas kekalahannya, dia sudah mulai memberontak, mungkin karna masa remajanya" jawab hansu.
" Tentu saja, bukan remaja namanya kalo tidak bergairah" jawab mazino sambil tersenyum.
" memang benar, tapi sifat kenakalannya itu membuatku pusing" ucap hansu dengan menggelengkan kepalanya.
"Apakah kau tidak akan mengajarkannya taekwondo itf paman, mengingat sifat taehun dia pasti sedang memikirkan cara untuk menang melawan musuhnya jika mereka bertemu kembali" saran mazino.
" hei mazino kenapa tidak kau saja yang mengajarkan dia, bukankah kau itu idolanya, saat masih kecil dia selalu berbicara jika besar nanti akan sepertimu memberitahu dunia tentang kehebatan taekwondo" ucap hansu sambil meliriku.
" aku tidak cocok untuk mengajar paman" jawab mazino.
" hmm... yah sebenarnya aku ingin mengajarkan dia, hanya saja suasana hatinya sedang tidak bagus sekarang jadi aku mendunda masalah ini"
" oh ya mazino bukankah yuri masuk sma tahun ini? Disekolah mana dia berada?"
" Dia bersekolah di sma J, ada apa paman?"
" hmm... kau tahu kan taehun tidak pernah memiliki teman lagi setelah kejadian saat smp waktu itu, jadi kupikir mungkin akan bagus jika dia pindah sekolah dan ada kenalan seperti yuri" ucap hansu sambil mengelus dagunya.
" Ugh... menurutku lebih baik kita tidak mencampuri urusan taehun, aku yakin taehun akan baik-baik saja paman" jawabku sambil berpikir bagaimana cerita HTF tanpa taehun, bukankah kelompok hobin akan kalah tanpa perlawanan, lebih baik taehun tidak masuk sma j pikirku, dan terlebih lagi yuri selalu memukuli taehun setiap kali dia tahu kalau taehun berbuat nakal, mereka berdua tidak pernah akrab sama sekali.( saya tidak tahu pasti perbedaan waktu antara lookism dan htf tapi di novel ini hobin dan phs/daniel akan berada di umur yg sama, jadi jika ada beberapa perbedaan waktu mohon dimaklumi.)
" Hmm... mungkin yang kau bilang ada benarnya juga mazino"
"Yah aku yakin taehun akan memiliki teman saat dia naik kelas 2, sekarang dia hanya sedang melampiaskan depresinya saja paman, remaja sekarang semuanya seperti itu" ucap mazino
Dalam pikiranku tentu saja taehun akan memiliki teman saat kelas 2, karna dia akan bertemu dengan hobin dan yang lainya, jadi dia pasti tidak akan kesepian.
Saat aku dan pamanku berbincang-bincang tak terasa waktu berjalan hingga menjelang sore.
"Paman aku balik dulu ya, sudah kesorean dan sekalian aku mau jemput yuri, dia pasti ngambek kalo aku telat jemputnya" kata mazino.
" baiklah, hati-hati dijalan dan titip salam untuk yuri, bilangin paman kangen sama dia, kalau ada waktu datang saja ke dojang atau rumah paman, bibimu juga kangen dengan kalian"
" okee paman, bye-bye"
Setelah berkendara beberapa saat mazino sampai di depan gerbang sekolah j, disana ada yuri yang sedang menunggunya.
" kakak telat 3 menit, kok tumben lama jemputnya"
" maaf yuri, tadi kakak abis dari dojang paman hansu jadi agak telat sedikit, paman juga titip salam katanya bibi kangen sama kamu" jawab mazino.
" okelah kalo itu alesanya, aku juga kangen sama bibi, kalau ada waktu kita kerumah mereka yok kak" ucap yuri sambil berjalan dan masuk kedalam mobil.
" tentu saja, aku juga kangen masakannya bibi haha"
Dengan begitu satu bulan berlalu tanpa ada kejadian-kejadian yang menarik, hingga hari ini yuri bercerita tentang hal yang dialami disekolahnya.
Di tempat makan dirumah mazino.
" ada sesuatu yang menarik terjadi ga di sekolah kamu yuri?"
" sesatu yang menarik ya hmm... ohh kemarin ada murid baru namanya daniel park dan dia bertarung dengan zack lee dan menang, zack lee itu orang yang jago boxing yang aku ceritain waktu itu kak, dan waktu mereka berkelahi dikelas ada sesuatu yang menurutku aneh" ucap yuri.( saya disini pakai nama inggris mereka, buat yang gatau daniel itu phs)
" sesuatu yang aneh?" Kataku dengan nada bertanya.
" iya kalau dilihat secara sekilas daniel itu memiliki fisik yang kuat, tapi saat bertarung dengan zack lee kemarin dia terlihat seperti tidak berpengalaman, seperti orang yang tidak pernah berkelahi sama sekali, dan dia mempunyai refleks yang sangat bagus untuk menghindari seranganya zack lee tanpa adanya pengalaman berkelahi, dan yang lebih anehnya lagi dia menang, aneh ga sih kak!" Ucap yuri dengan tegas.
"Hmm... ya temanmu itu sungguh aneh" jawab mazino sambil tersenyum, sepertinya plot sudah di mulai, walaupun aku hanya membaca bab-bab awal dan lupa beberapa plot, tapi aku masih mengingat mcnya yang memiliki dua tubuh pikir mazino.
" kau memiliki teman yang menarik yuri" ucap mazino.