webnovel

Trauma yang kau buat.

Y/N terbangun dengan sakit di kepalanya, ia merasakan bangun diatas kasur empuk dan selimut tebal yang menyelimuti nya. wangi masculine menyeruak menyambangi hidung nya, juga pakaian nya yang nyaman membuat nya sedikit tenang.

"Apa aku sudah mati?, Apa ini surga?" Ia menatap lampu mewah yang menggantung di langit langit, menyala indah memancarkan bias indah di dinding. Ia hanya berfikir ia sudah mati malam itu.

Y/N merasa tubuh nya seperti remuk dari ujung kepala hingga ujung kaki, rasa perih di beberapa bagian tubuh nya kini mulai terasa, karena cambukan yang pria itu berikan padanya. Ia bisa sedikit tenang, tak ada lagi rantai yang membelenggu, tak ada lagi rasa takut yang menghantui nya, karena kamar ini begitu hening dan sepi,situasi nya membuat ia nyaman dan tenang.

namun semua itu harus sirna, layak nya sinar ditelan kegelapan, ketika ujung mata nya menangkap seseorang yang sedang duduk di sofa menatap nya dalam diam. dalam mili detik semua kenangan itu kembali memenuh kepalanya.

Y/N terdiam dengan mata terbelalak, ia seperti kerasukan.

"Kitten,  kamu sudah bangun?"Yoongi tersenyum lembut menyapa nya, mencoba untuk berbuat baik.

Y/N hanya diam mendengar pria itu bertanya, sorot mata nya memancarkan luka yang mendalam, air mata nya bergumul, dan perlahan meluncur seperti sungai di kedua pipi nya.

ketakutan yang nyata kembali lagi.

"Tidak!!, aku tidak tau apapun!! tinggalkan aku!!!" Tiba tiba ia berteriak dengan histeris, menutup telinga nya tak mampu lagi menatap Pria itu. Ia fikir semua ini terlah berakhir namun sepertiny ia salah.

Yoongi menarik nafas nya panjang saat ia tertegun dengan reaksi gadis itu, rasa bersalah nya semakin bertambah besar melihat Y/N jadi seperti itu. perlahan Yoongi berdiri dan mendekati nya dengan hati hati ia duduk di sisi kasur. melihat itu Ia meringkuk ketakutan, semakin histeris ia karena memory 3 hari kemarin terus menghantui nya, rasanya Porcelain Psycho guy didepan nya akan menyakitinya lebih buruk lagi. 

Yoongi menyentuh kedua tangan Y/N dengan lembut berusaha memegang nya, dengan cepat Y/N menepisnya, ia tetap berteriak dan mengatakan,

"Aku tidak tau!!, Tidak!!" Percaya lah, ini menyakiti Yoongi! sangat!.

Yoongi bahkan makin mendekatkan dirinya pada Y/N Ia manarik Y/N kedalam pelukan nya dengan lembut, membenamkan Y/N di dada nya, mengunci nya dalam pelukan hangat yang coba ia berikan untuk menenangkan nya.

"Aku tidak akan menyakiti mu lagi,  Kitten maafkan Aku..." Ia berbisik disamping telinga Y/N dengan lembut, namun Y/N sepertinya tidak bisa mendengarnya, karena memory itu mnutupi kesadaran nya, ia terus menangis dengan histeris.

Ia memeluk gadis itu dengan erat, hingga Y/N tak bisa bergerak untuk memberontak, membuat nya menerima pelukan ini. Yoongi mengelus punggung nya dengan lembut, namun Y/N tetap tersentak bahkan disetiap sentuhan yang Yoongi berikan, rasanya tetap seperti malam itu, menyakitkan!.

"hushhh...sushh... tenanglah... tenanglah, aku tak akan menyakiti mu lagi,  Kitten.." ia membisikan kata itu lagi membuat Y/N kebingungan mengapa pria ini berubah dengan cepat?.

apa ini pria Porcelain psycho yang menyiksa nya?, apa ia waras?, oh tentu saja tidak!. Ia mengidap penyakit mental!. 

semua itu sdah jadi cap untuk Yoongi, dari pandangan Y/N sejak Yoongi menjadi sosok menakutkan baginya selama ia berad di temat antah berantah ini, bagi nya kehadiran Yoongi adalah sebuah bencana.

Y/N mencoba memberontak untuk lepas dari pelukan itu, ia memukul nya beberapa kali, mendorong nya dan bergerak untuk melepaskan diri, Yoongi yang mengerti keadaan nya, ia segera melepaskan pelukan itu dengan perlahan.ternyata luka iang gadis itu alami bukan hanya melukai fisiknya, namun juga jiwa dan hati nya.

Yoongi melepaskan pelukan nya dan membiarkan Y/N berdir,

Y/N bersiap siap akan kabur dalam beberpa dertik ia akan berlari meninggalkan tempat terkutuk ini, Namun ia terdiam karena gerakan Yoongi yang tiba tiba, Yoongi  berlutut, dan memegang kedua sisi paha Y/N dengan lembut, itu jelas membhat nya kebingungan, apa yang akan dia lakukan?.

"Kau boleh memukul ku, mencambuku jika kau mau... aku memohon maaf dari mu, Y/N ini adalah kesalahan. bukan kau, bukan Kau target ku!. namun kakak ku malah menangkap mu" Yoongi tak menatap mata nya, ia tetap menundukan kepala nya.

Ini pertma kalinya, ia menurunkan gengsi nya sebagai mafia!, hanya pada nya, ini sulit untuk dilakukan, karena dilarang bagi mafia untuk memohon kepada siapapun, mereka lebih baik mati daripada memohon maaf.

namun alam bawah sadar Yoongi memberitahu nya, bahwa ia harus melakukan nya!. kesadaran nya tak bisa mengontrol itu.

Jika anggota Bulletproof yang lain melihat nya begini, ia pasti akan di rundung sampai mati!. karena itu ia tak mengizinkan siapapun untuk maduk ke kamar ini kecuali saat ia mengizinkan nya nanti. 

  Tangis Y/N berubah jadi hanya Isakan, melihat kepala pria itu sejajar dengan pinggang nya dari atas, hatinya sakit, ia tak mengerti sebenarnya apa yang terjadi?, kemarin pria ini adalah monster yang kejam, menyakiti nya tanpa belas kasihan, namun hari ini ia adalah pria polos yang berlutut di hadapan nya,

Ia melihat pantulan nya di kaca besar di samping nya, melihat ia berdiri sengan seorang lelaki yang berlutut dei depan nya, Ia tak bisa memutuskan apapun, rasa amarah di dada nya belum hilang, rasanya ia ingin menyiksa pria ini sama seperti dia menyiksanya selama 3 malam kemarin. namun tidak bisa, ia terlalu baik untuk melakukan itu.

"beri aku ruang..." kata pertama yang Y/N ucap kan dengan nada dingin, Yoongi mendongak ketika mendengar nada berbeda dari gadis itu, menatap wajah nya dengan dalam. gadis itu tak terlihat sama lagi, ia membuang muka nya ke arah lain, tetap!ia tidak punya keberanian untuk bertatapan dengan Yoongi. 

perlahan Yoongi berdiri, membuat dirinya bediri tepat di hadpan Y/N yang kini tinggi nya hanya setara dengan hidung nya. ia munduk beberapa langkah,

"Okay, aku akan bawakan makanan dan minum untuk mu... beristirahat lah.." Ia meninggalkan ruangan.

setidaknya Yoongi merasa akan ada kesempatan gadis itu akan memaafkan nya, Ia menutup pintu dan bergegas melewati lorong menuju ke dapur.

Y/N masih terdiam di tempat nya selepas pria itu pergi, ia masih tak mengerti apa yang terjadi dengan pria itu, siapa dia?, Siapa bedebah yang punya tempat ini?, dimana ia berada kini?, Ia tak pernah tau dan ini membuat nya frustasi. 

Y/N menyadari ia tak memiliki ponselnya bersamanya, dan ia hanya bisa berbaring kembali di kasir, kembali mengumpulkan energinya, barangkali nanti ia mendapatkan moment yang pas untuk kabur dari tempat ini. ia menutup mata nya berharap ini semua hanya mimpi.

***

Yoongi bertemu Jimin di dapur edang memakan buah apel dengan piama tidurnya. 

"Apa dia baik baik saja?" Tanya Jimin.

"Kenapa kau peduli?" Yoongi balik bertanya dengan nada datar, 

"Kita semua Harus peduli..Ia bukan wanita biasa, ia berhubungan dengan kita!"

"Apa maksud mu?"

Yoongi menghentikan kegiatan nya saat mendengar itu, ia terdiam saat sedang mengmbil sayur sayuran dari dalam kulkas.

"dengar, kau tau  the Barrier? Orang kita yang menghandle, semua data pribadi, dan semua hal yang kita punya, akses akun, dan keamanan dokumen perjanjian bisnis penting kita, juga yang mengamankan percakapan kita di telfon ?" Jimin mencoba menjelaskan dengan wajah serius.

"Ya, tapi kita tidak mengetahui identitasnya, ia bekerja secara rahasia pada kita, kenapa?" Yoongi berdiri dan mulai mencuci sayuran nya.

"Gadis itu adik nya..."

Yoongi sontak terdiam, ia menghentikan semua kegiatan nya dan fokus pada Jimin. 

"Bagaimana kau tau?" ia mengerutkan dahi nya.

"ummm... ia temanku sebearnya.." Jimin memberi tahu nya dengan ragu ragu.

"Jadi, kau tau nama asli  the barrier. ?" Yoongi merasa penasaran ia memotong motong sayur yang kini sudah ia cuci bersih.

"Ya, Namanya Rei Noah ia berusia 28 tahun, dan gadis itu Reina Y/N mereka aalah yatim piatu, tinggal bersama di apartemen ********** lantai ** nomor ****." Jimin memberi tahu semua nya tanpa ragu pada Yoongi.

"Nama mereka sama sama sekali tidak ada unsur Korea..." ujar Yoongi.

"Ya mereka campuran, Ayah nya Yunani, ibu dari Korea"

"Itu alasan nya, ia punya wajah yang cantik..."tanpa sadar Yoongi berkata dengan senyum tipis di bibir nya. 

"Apa kata mu?" Jimin menyeringai, apa ia tertarik pada Y/N?.

"Tidak..."

"Aku tidak tuli... kita hanya berjarak 1,5 meter" Jimin tertawa.

Yoongi tetap tak bergeming, gengsi nya membuat nya tetap seperti itu. 

Jimin mengerti, Yoongi tetaplah pria normal, Ia mungkin menyukai Y/N sejak pertama dia datang, namun situasi nya fatal dan memaksanya melakukan hal kejam itu, bisa di bilang Y/N adalah 100% tipe wanita yang disukai Yoongi, berambut panjang, mata berkilau, hidung yang indah, senyum indah, dan tubuh bak dewi yunani yang menggoda. 

"Aku akui dia cantik, aku berhadap bisa memiliki nya..."Jimin menggoda Yoongi, tepat sasaran, Yoongi menatap nya dengan tajam.

"tapi... tidak, aku akan mempertahankan gelar ku sebagai Romeo tanpa Juliette." lanjut jimin mengigit apel nya.

"Aku akan mmberi mu saran Hyung , buat ia tinggal disini untuk sementara waktu, sampai luka nya sembuh, kau tidak bisa memulankan nya dengan konsisi seperti itu, kita akan celaka!"

"Kenapa?"

"kenapa? apa kau bercanda?!, Rei Noah akan mengamuk melihat  adiknya penuh dengan bekas cambukan dan lebam, ia akan menghancurkan semua bisnis kita, data pribadi kita, bahkan ia bisa meretas seluruh dokumen dan asset harta kita!, kau tak akan percaya apa yang bisa dia lakukan jika ia mngetahui adik nya pulang dengan keadaan seperti itu.' Jimin membuat Yoongi terdiam.

Yoongi mengangguk pelan, apa yang dikata kan Jimin benar, pria bernama rei Noah itu bisa menghancurkan ia dan keluarga nya dengan cepat, bahkan lebih mematikan dari pada perang besar antar mafia. karena dunia jaringan online itu nyatanya berbahaya. dan lebih mematikan dari realita.

"Ingat itu Hyung, dia berbahaya, tidak, kakak nya yng berbahaya!, aku mengenal nya sejak lama, jangan ragukan keberanian nya  jika sampai ia melihat adik perempuan satu satunya tersakiti."

"Cukup untuk dongeng nya... biarkan aku menyelesaikan masakan ku" Yoongi mulai bosan dengan cerita Jimin.

"Kau memasak? untuk siapa?" Jimin bertnya penasaran.

"Siapa lagi?" Yoongi menatap Jimin dengan wajah datar. 

dan Jimin tau itu untuk Y/N.

"Hati hati Hyung, mungkin kau akan jatuh cinta padanya cepat atau lambat" Jimin tertawa, lalu buru buru meninggalkan dapur secepatnya.

"Aishh... Kau?!!!" Yoongi kesal, ia hampir saja melemparkan spatula panas kepada Jimin yang untung nya buru buru kabur dari sana.

Beberapa menit kemudian, Ia selesai membuat hidangan lezat, dan Ia membawa nya sendiri ke kamarnya, di kejauhan Namjoon keluar dari kamarnya berbarengan dengan Hoseok, Namjoon tersenym dan berpandangan dengan Hoseok,

"Lihat itu,,," Namjoon mengarahkan pandangan nya ke arah Yoongi yang kini menghilang dibalik pintu. Hoseok tersenyum,

"biarkan dia menebus kesalahan nya... Ia pasti merasa bersalah"

***

Yoongi kembali memasuki kamarnya, ia mendapati Y/N tertidur dengan pulasnya. perlahan ia menaruh makanan dan minuman nya di meja, dan duduk di sisi kasur.

Ia tak percaya yang terjadi, semua kesalahan yang ia buat kini membuat efek domino, situasi nya terlihat lebih rumit kali ini, mengetahui Y/n adalah adik dari agent penjaga kemanan pribadi nya maka ini akan sangat ber resiko.

karena ia telah terlanjur memperlakukan nya buruk, dan membuat gadis itu seperti ini. mungkin ia Mafia, setiap orang ketakutan ketika namanya di sebut, namun ia tetap memiliki hati, tidak ada alasan untuk nya untuk menyiksa oang yang tak bersalah. beda dengan Psychopath, Ia hanya mempunyai bisnis besar di dunia yang kejam, namun bkan berarti ia bisa membunuh dan menyiksa orang tak bersalah sesuai dengan keinginan nya.

di kasus yang lain jika ia membuat kesalahn seperti ini, ia tinggal mengembalikan orang ini keasal nya dan memberikan keluarga nya  uang yang banyak untuk menutup mulut. dan itu akan selesai, namun lain hal dengan Gadis ini. bahkan gadis ini sama sekali tidak terpengaruh dengan kemegahan kamar ini, Yoongi tau, gadis itu pasti tau betapa besar rumah ini hanya dengan mengukur kamar ini saja. karena itu Yoongi terpaksa harus menurunkan gengsi nya untuk Y/N.

Y/N perlahan membuka matanya. mengetahui seseorang duduk di sisi kasurnya, membuat nya waspada sedikit. dan ia kembali, pria Porcelain aneh itu. duduk di samping nya degan tatapan yang sulit di jelaskan.

"Kau sudah bangun?, ayo makan, aku membawa makanan untuk mu" Ia mengambil gelas air dan menyodorkan nya pada nya. 

Y/N menatap gelas itu nanar, ia tetap mencurigai nya, bagaimana jika gelas itu di racuni?. dan Yoongi menyadari hal itu.

Yoongi menyesap air dari gelas itu, sambil menatap Y/N, membuktikan bahwa ia tidak memasukan apapun kedalam minuman itu. dan sepertinya berhasil, Y/N mempercayai nya, ia meraih gelas itu dan meminum isinya sampai habis karena ia kehausan.

Yoongi memberinya piring makanan, Y/n mengambilnya tanpa ragu, namun semangat makan nya harus terhambat, kedua tangan nya gemetar, bahkan tak mampu menyangga piring itu, energi nya benar benar habis tidak bisa bahkan hanya untuk mengangkat satu suap sendok.

Yoongi mengambil kembali piring yang ada di tangan nya, membuat nya kebingungan , dan menatap nya dengan waspada.

"Aku akan membatu mu untuk makan.. kamu gemetar" Ujar nya dengan nada lembut yang ia bisa.

terkadang tatapan mata mereka bertemu saat Yoongi menyuapi sesendok makanan padanya, namun tatapan mereka masing masing memiliki arti berbeda. Y/N dengan trauma nya melihat Yoongi masih diliputi bayang bayang pria mengerikan kemarin, dan Yoongi melihat Y/N dengan rasa bersalah terbesar yang pernah ia rasakan. di dalam hati nya ia tau Y/n itu anak yang polos, ia sama sekali tidak mengetahui apa apa... 

Bagaimana ia bisa buta tidak melihat ini ada di dirinya sejak kemarin?. 

  beberapa menit kemudian Y/N menyeleakan makan nya, ia berterimakasih Yoongi membantu nya makan, ia merasa sedikit lega saat Y/N mengucap terimakasih padanya, wlau sebenarnya belum cukup untuk membayar semua kesalahan yang ia buat. 

bukan berarti Y/N memaafkan nya, Tidak!, betapa baik nya dia, betapa tampan nya ia saat ini dihadapan nya, tetap tidak bisa menghilangkan kilatan Pria Porcelain Psycho yang terus muncul di mata Y/n bagaikan Glitch yang menyatu dengan Yoongi. 

"Kau beristirahat lah..." Yoongi tersenyum padanya, namun  ia tetap tidak bergeming.

"... Selamat malam Gadisku..." 

"selamat malam...."Y/N menarik selimut tebal nya sebatas bahu, tanpa melihat Yoongi lagi ia menutup matanya, berhrap semua ini hanya mimpi, dan esok ia bangun dalam kamar nya dengan Noah yang tersenyum padanya di pintu seperti hari hari biasa. 

****

ตอนถัดไป