webnovel

Siapa kau?

"ini yang kau dapatkan?" seorang pria dengan setelan jas formal, dengan tinggi 173cm memasuki ruangan. ia bertemu Jaan, Jack dan RMonster, Ia duduk di sofa besar, bergabung dengan mereka menatap seorang gadis yang tak sadarkan diri  terkekang rantai dan mata yang sengaja di tutup.

Ia menyesap rokok nya, dan menghembuskan aap nya hingga menari di udara dengan halusnya.

"Ya, sesuai dengan informasi dari flirty guy,  dia adalah mata mata nya" Ujar Jaan.

"Bagaimana kau tau?" tanya pria itu meragukan, karena perempuan ini terlihat seperti bukan mata mata dari Tigerian, musuh bebuyutan nya.

di sisi kiri nya Jack dan RMonster hanya mendengarkan pembicaraan mereka. meminum whiskey mereka, dan menggerakan gelas mereka, membuat suara es bertabrakan dengan gelas nya menggema di seruh ruangan.

"Ayolah! kau meragukan aku?!, aku  World Wide Genius,  kau tau?!, aku tidak mungkin salah, dan ingat mata mata tidak mungkin menggunakan pakaian mencurigakan, ia pasti berkamuflase se natural mungkin untuk berbaur" tutur Jaan sedikit jengkel. dia selalu seperti itu, kita semua mengetahuinya:).

Pria itu tersenyum megetahui Jaan akan menjawab seperti itu. lagi pula itu benar juga, mata mata akan menyamar sebagai orang biasa. dan itu masuk akal!

perlahan ia bangkit dan menghampiri perempuan itu, ia membunkuk untuk melihat wjah cantik nya, dan ia melihat memar bekas suntikan yang Jaan berikan di leher nya, ia meraba nya lembut.

"Dia terlihat baik baik saja..." senyum tipis terlukis di wajahnya, mata nya beralih memperhatikan tubuh gadis itu.

".... tapi sebentar lagi semuanya tidak akan baik baik saja..." ia berbisik dengan nada menakutkan di samping telinga nya.

"dia bahkan belum sadar Yoongi..." Jack menaruh gelasnya di meja.

"ketakutan mengintai dalam kegelapan, ia akan mengethui nya nanti..." Namanya Min Yoongi, namun dalam lingkarn Mafia ia di sebut Agust D.

"Terserah..' Jack bangun dari duduk nya,

"mau kemana kau ?, Hoba?" RMonster bertanya padanya.

"Aku lapar, aku akan membuat makanan. demi tuhan ini jam 1 pagi dan aku belum makan malam, perut ku menggila"

"aku akan ikut dengan mu" RMonster berdiri untuk mengekori, yang kalian tahu mereka adalah Hoseok dan Namjoon.

"Ya!, aku juga ingin makan sesuatu.." Jaan bangun dan ikut mengekori mereka berdua untuk keluar dari kamarnya. meninggalkan Yoongi dan gadis itu disana.

ia kembali duduk di sofa panjang yang kini kosong, menyalakan rokok nya, dan menuangkan whiskey ke gelas nya.

"Kita lihat seberapa lama kau tidur..."

***

Noah yang khawatir, dia mondar mandir dengan ketakutan tergambar jelas di wajah nya. dimana Y/N? dimana adik nya?!, mengapa ia belum pulang selarut ini?!, ponsel nya pun tidak bisa di hubungi, ia sudah mencoba menelfon nya untuk kesekian kalinya tai tidak membuahkan hasil. yang lebih buruk kini, operator bersuara "nomor yang dituju sedang berada di luar jangkauan"

"Ayolah Y/N dimana kamu?!" ia melihat ponselnya dengan frustasi.

Noah mencoba menelusuri jejak jaringan ponsel Y/N, namun lokasi terakhir nya tetap di stasiun bawah tanah kota. itu sangat masuk akal, karena terkadng kehilangan sinyal pada saat menaiki kerete bawah tanah adalah hal yang wajar. tapi mengapa idak ada update terkini dari ponsel adik nya?

Ia mulai panik, terbesit di fikiran nya untuk menelfon seseorang yang mungkin bisa membantunya untuk menemukan Y/N.

"Halo, Park kau disana?" Noah langsung bicara ketika telfon itu di angkat.

"Hey nama ku Jimin!, jangan panggil nama keluarga ku, kau anak setan!" ujar suara di sebrang.

Noah tertawa kecil, Ia menelfon Jimin teman baiknya di pekerjaan.

"Apa kau bisa kemari sebentar?, aku punya masalah"

"Ada apa? apa ini penting?" tanya Jimin khawatir.

"iya sangat!, kau punya waktu?"

"Okay aku akan sampai dalam 10 menit." Jimin menutup telfon nya.

Beberapa saat kemudian Jimin datang dengan sekotak Pizza dan Cola untuk mereka berdua. memasuki kamar Noah seperti tidak terjadi apa apa.

"jadi, ada apa?"

"Kau tau adik ku kan?" Noah duduk di samping Jimin.

"Ya, dia sangat Cantik, kenapa?" tanya Jimin menggoda Noah. namun wajah Noah tetap serius.

"Dia Hilang..."

"hmmmhuft....!!" Jimin tersedak soda yang sedang diminumnya.

"Apa kau bilang?!"

"Dia hilang!! dia tidak pulang sampai sekarang!" Noah mulai gelisah tak terkontrol.

"Wow, tenang Bro tenang!, cerita kan semua nya pada ku..." Jimin menyimpan Cola nya di meja dan mulai mendengarkan Noah.

Noah membeberkan semuanya, dan sepertinya Jimin ulai mengerti.

"Kau harus tenang sekarang, kita pasti temukan Y/N!, kau perlu tenang dulu" Jimin menepuk pundak Noah untuk menenangkan nya.

"Tidak bisa!! dia adik ku satu satunya!, aku tidak punya siapapun kecuali dia!" Noah mulai meracau dengan air mata yang menggenang di kedua matanya.

"Aku tau!, Menangis tidak cocok untukmu!, Kau jelek!. kita pasti menemukan nya, aku yakin!" Jimin mengeluarkan ponselnya dari saku dan mengirim foto Y/N ke seseorang untuk di cari.

"Nyawa ku seperti akan meninggalkan tubuhku sekarang..." Noah memukul dadanya pelan, susah untuknya bernafas bila adik nya satu satunya tidak disini.

"Aku tidak bisa bayangkan hidupku tanpanya..."

***

Y/N menggerakan kepalanya perlahan, ia mulai mendapatkan kesadaran nya. Ia merasakan rasa sakit di lehernya dan juga pusing yang luarbiasa di kepala nya, Ia mulai panik saat ia membuka mata dan apa yang di lihat nya tetap hitam.

"tidak... tidak... tidak... Aku buta?! tidak Tuhan tidak!..." Ia mencoba menyentuh kedua matanya, namun tangan nya tertahan karena pergelangan tangan nta terikat dengan rantai yang menempel pada kursi dan lantai. membuat nya tidak bisa menyentuh mata nya. gerakan nya membuat suara rantai itu gemerisik memenuhi ruangan.

"Apa?! Apa apaan ini?! aku di rantai?!" Y/N mencoba melepaskan diri walaupn ia tu itu tidak mungkin.

Yoongi yang duduk di hadapan nya, menyeringai. ia menyimpan gelas nya di meja, dan mulai berdiri mendekati gadis yang ia tunggu tunggu kesadaran nya. mengingat ia perempuan, Yoongi melepaskan sabuk nya, dan menggulung setengahnya di keempat jemari nya, membiarkan sisanya menjutai. membuat sesuatu untuk melukai nya, bersiap apabila ia melawan.

rahang nya mengeras, ia mulai mendekati gadis malang itu dengan amarah yang memuncak di dadanya, berfikir Y/N adalah mata mata dari Tigerian. 

Y/N berhenti bergerak, air manta mengalir deras di pipinya bagaikan sungai, ia benar benar mengumpulkan seluruh kesadaran nya, ia sadar sekarang ia menggunakan penutup mata, dan ia sadar sekarang ia sedang di culik.

Y/N merasakan seseorang bersamanya sekarang, ia tau ia tidak sendirian, ia mencoba merasakan gerakan lain di ruangan ini selain dirinya dengan tetap diam tak bergerak.

keheningan membuat nya gugup, keringat muncul di pelipisnya, saat ia merasakan nafas seseorang tepat di depan wajahnya.

Yoongi menyentuh penutup mata itu, dan membuka nya secara perlahan,Y/N masih menutup matanya karena ia tidak siap melihat apa yang terjadi, karena wajah seseorang itu hanya berjarak bebrapa centi dari wajah nya.

"Buka matamu...kitten. " suara serak dan berat menyapa telinga nya, hembusan nafas panas menyertai suara itu. membuat Y/N merinding hingga ke tulang.

untuk beberapa detik selanjutnya Y/N tetap menutup matanya, membuat Yoongi semakin Marah.

dengan secepat kilat ia mencekik leher Y/N, membuat Y/N ketakutan, ia kesulitan untuk bernafas. hingga membuat Y/N terpaksa membuka matanya. Ia melihat Yoongi dengan ekspressi mengerikan di depanya, membuat nya gemetar, ia tidak tau mimpi buruk apa yang dia hadapi sekarang. Yoongi tetap mencekiknya namun sekarang kekatan nya melonggar agar ia bisa bicara.

"Siapa Kau?" tanya nya dengan mata hitam nya menatap Y/N membuat nya gemetar.

"aku... aku... aku..." Y/N tergagap hanya untuk menyebutkan namanya, karena ketakutan yang sangat ia rasakan,

Ia terkesima, melihat makhluk dengan kulit seputih keramik porcelain, hidung yag mancung sempurna, dengan bibir merona, juga mata yang tajam sepeti menusuk jantung nya.

Ia terlalu indah untuk hidup didalam kegelapan.

Y/N terkesima padanya untuk sesaat, namun semuanya kembali seperti semula.

"Kau selesai memandangi wajah ku?" Ujar Yoongi dengan nada dingin nya, ia melihat gadis ini menjijikan!. ia berfikir gadis itu pasti merencanakan sesuatu yang buruk padanya.

"Apa kau tuli? aku bertanya padamu!' Yoongi memegang rahang nya dan membuat nya menatap nya serius.

Y/N makin terkejut dengan perlakuan itu, mata nya kembali bergenang, ia kembali menangis, semua ini membuat nya kebingungan, apa yang terjadi?, mengapa ia di culik?, apa salahnya?. semua hal itu terbang dalam kepalanya, rasa takut nya semakin meningat. bernafas pun rasanya sulit baginya, Y/N sangat ketakutan , ia menutup matanya tak kuat menatap Yoongi.

"Kau tidak akan mengatakan apapun?" Tanya Yoongi dengan nada menyeramkan.

Y/N tetap diam. ia tak tau apa yang ia harus lakukan.

"JAWAB AKU KAU JALANG!" Ia melempar sabuk nya, dan melayang hampir mengenai wajah Y/N beruntung hanya menggores pipi nya saja hingga membuat sedikit sayatan. 

"Awwh..." Y/N sedikit berteriak, ia kaget melihat darah melucur dari sisi pipinya.

Yoongi berdiri, menegak kan badan nya, ia kembali menghisap rokok nya dan meghembuskan nya dengan agresif ke udara.

"baiklah jika kau tak ingin membuka suara karena kesetian sialan pada mereka!, tapi aku akan memperingati mu, kesabaran ku tipis... setipis tissue, aku akan memberikan mu waktu untuk berfikir sebentar, beritahu aku semuanya ketika aku kembali kesini, jika tidak kau akan celaka, camkan itu!" Ia melempar rokok nya ke lantai dan memijaknya.

dengan amarah Yoongi meninggalkan ruangan itu, dan mengunci nya dari luar. ia ingin memberi perempuan itu pelajaran karena tidak mematuhi nya.

tangis Y/N pecah, ia berteriak dengan kencang, ia tak tahan lagi.ia baru saja datang ke tempat ini dan di perlakukan seperti ini, mengapa  ia di perlakukan seperti ini?. kehidupan ini gila!, baru saja tadi padi ia akan dapet promosi jabatan untuk pekerjaan nya, malam ini dia sudahberada dalam kurungan neraka, di culik di tempat antah!  berantah. terutama ia sangat bingung dengan pertanyaan pertanyaan yang dilayangkan pria mengerikan itu. apa maksudnya semua tak ada satupun yang ia mengerti!.

Apa yang terjadi disini?

ia ingin berteriak untuk meminta pertolongan, namun ia tau ruangan ini dilengkapi pengedap suara, kali ini ia sama sekali tidak bisa mendengar apapun dri luar. didalam sana sangat sepi,ia hanya bisa mendengar tangisan nya sendiri.

"Tuhan, mungkin kematian lebih baik dari ini..." ia bergumam pasrah

"Noah tolong temukan aku..."

***

TO BE CONTINUED

ตอนถัดไป