Pikiran Elsa menjadi kosong. Dia merasa seperti seonggok batu bata telah menabrak kepalanya. Dia tidak pernah mengantisipasi pembicaraan ini ketika dia memasuki ruang kerja. Dan di atas semua itu, dia tidak bisa memikirkan pria lain kecuali Samuel.
"Apa? Kenapa? Tidak, saya tidak mengenalnya," ujar Elsa, tampaknya gelisah.
"Itulah sebabnya dia ingin berbicara — untuk mengenal Anda," jelas Jasper. "Saya pikir Anda harus meneleponnya dan berkenalan."
"Tidak, saya tidak mau," tolak Elsa secara tegas. "Aku tidak tertarik padanya. Aku tidak perlu mengenalnya. Zac Hayes ... Dia bisa mendapatkan wanita apa pun yang dia inginkan. Kenapa dia mengejar saya? Di kehidupan ini, kami tidak pernah berbicara. Aku belum melihatnya dalam beberapa dekade. Bagaimana dia tiba-tiba merasakan perasaan padaku?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com