Wasiat Palsu

Sara mengerutkan kening dalam ketidakpuasan di wajahnya saat ia melintasi lobi firma hukum, menuju ke kantor Amos.

Panggilan telepon darinya semakin mengganggu dan dia mulai serius mempertimbangkan untuk menyingkirkannya.

Dia tahu terlalu banyak tentang segalanya dan dia tidak memiliki rencana untuk membiarkan pengecut seperti dia menjadi mata rantai lemah bagi dirinya.

Mengapa dia tiba-tiba menjadi begitu pengecut dan takut? Sara termenung saat ia keluar dari lift, dan sesaat kemudian ia berdiri di kantor Amos.

"Saya senang Anda di sini," kata Amos saat ia bangkit untuk menyambutnya.

"Anda mengecewakan saya, Amos. Saya tidak terkesan dengan perilaku Anda belakangan ini," ujar Sara dengan nada menegur saat dia duduk tanpa menunggu dia menawarkan kursi.