"Baiklah. Jadi kamu tidak mau memberitahu dia perasaanmu terhadap dia, dan kamu tidak mau menyerah. Lalu apa rencanamu besar? Aku yakin kamu punya satu, kan?" tanya Candace, dan Jade memandangnya dengan tidak senang.
"Aku tidak pernah tahu kamu bisa menjadi begitu sinis," kata Jade, dan Candace mengangkat bahu.
"Kurasa aman untuk mengatakan itu lewat dari kamu," ujar Candace dengan wajah tanpa ekspresi, dan Jade tertawa pelan.
"Jadi? Apa rencana besarmu?" Candace bertanya sekali lagi.
"Aku belum membuatnya. Mungkin saja aku akan mengacaukan kencan mereka," kata Jade dengan santai.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com