Tom memiliki senyum jenaka di wajahnya saat ia menyaksikan Lucy makan, "Apakah kamu menyukai kantor barumu?"
"Pantas. Sejujurnya, aku tidak terlalu peduli dengan kantornya, karena aku menghabiskan waktu kebanyakan untuk melihat dokumen-dokumen, bukan di kantor," sahut Lucy, melihat sekeliling kantor tanpa minat.
"Apakah ada alasan kamu senang bekerja keras? Seperti mungkin kamu ingin promosi besar?" Tanya Tom dengan penasaran.
"Promosi apa yang lebih besar daripada ini? Haruskah aku menggantikan pekerjaan Pak Harry? Atau kantor CEO?" Lucy bertanya dengan senyum jenaka.
"Mungkin kamu ingin posisi sebagai istri CEO?" Tom bertanya, membuat Lucy tersedak kentang goreng yang baru saja ia telan, "Maaf," ucap Tom, melihat bahwa pertanyaannya membuat Lucy kaget.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com