"Siapa yang tahu kalau itu benar-benar tulisan tangan pribadi." Jake berkata dengan nada dingin. Dia menundukkan kepalanya dan melihat buku catatan di tangannya. Setelah sejenak, dia mengembalikan buku catatan itu ke Wendy.
"Aku bisa mengenali tulisan tangan ayahmu," kata Wendy dengan menghela napas. "Ini memang ditulis tangan olehnya."
Jake juga tahu tulisan tangan Michael. Namun, Jake masih membenci Michael. Perasaannya membuatnya mustahil untuk memahami situasi secara rasional.
Jika mereka ada di masa lalu ketika keluarga mereka berempat bahagia dan sejahtera, Jake akan merasa bahwa ini adalah hadiah terbaik. Tapi sayangnya, itu bukanlah kasusnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com